"Bang Abi, cepat bawa aku ke sana, aku harus melihat keadaan Arumi." ucap Steffi dengan perasaan sedih karena tidak boleh menggerakkan pahanya yang masih di perban.
"Tenanglah Steffi, kita akan ke sana melihat keadaan Arumi. Semoga saja Arumi tidak kenapa-kenapa." ucap Abimanyu kemudian mendorong brankar Steffi ke ruang UGD di mana Arumi berada.
Perasaan Steffi tak menentu merasa sedih dengan keadaan Arumi.
Sampai di ruang UGD, Abimanyu bertanya tentang Arumi pada perawat jaga. Abimanyu mengatakan pada perawat kalau dia dan Steffi saudaranya Arumi.
"Apa kita berdua bisa melihatnya Suster?" tanya Abimanyu dengan wajah serius.
"Tentu saja, silahkan anda bicara lebih dulu dengan Dokter yang menangani Ibu Arumi. Saat ini Ibu Arumi masih belum sadar. Oh Ya Mas, sebaiknya untuk saudara anda bisa duduk di kursi roda. Karena tidak mungkin juga kalau masuk ke dalam ruangan." ucap perawat jaga memberi saran pada Abimanyu untuk memindahkan Steffi ke kursi roda.