"Arumi." panggil Steffi dengan tatapan cemas menunjuk hidung Arumi.
"Apa?" tanya Arumi dengan refleks menyentuh hidungnya.
Dengan tatapan tak lepas dari hidung Arumi yang berdarah, Steffi segera mengambil tisu dan membersihkan darah yang keluar dari hidung Arumi.
"Apa kamu sering mengalami hal seperti ini Arumi?" tanya Steffi masih dengan membersihkan hidung Arumi.
"Tidak terlalu sering." ucap Arumi tidak ingin Steffi mencemaskan keadaannya.
"Benarkah?? apa kamu ingin terus menyimpan semua itu dariku? lalu bagaimana aku bisa merasakan rasa sakitmu?" ucap Steffi sambil memicingkan matanya dengan tatapan dalam.
Arumi tersenyum meraih tangan Steffi dan mengusap pelan punggung tangannya.
"Aku tidak ingin menyembunyikan apa pun darimu Steff. Aku hanya tidak ingin kamu terlalu mencemaskan aku." ucap Arumi dengan tatapan merajuk menyentuh wajah Steffi.