"Nak Steffano."
Tiba-tiba Steffi mendengar seseorang memanggil namanya, dengan refleks Steffi membalikkan badannya untuk mengetahui siapa yang sedang menyapanya.
"Pak Wira??!" ucap Steffi dengan suara hampir tercekat di tenggorokannya.
"Kenapa kamu ada sini? apa kamu datang ikut teman-temannya Arumi yang datang barusan?" tanya Wira dengan wajah terlihat senang bisa bertemu Steffi.
Steffi menganggukkan kepalanya merasa canggung setelah terakhir bertemu di rumah Tiara sebagai Steffi bukan sebagai Steffano.
"Kalau begitu kenapa tidak menemui Arumi? Arumi pasti senang bertemu dengan denganmu. Sudah sangat lama Arumi ingin bertemu denganmu." ucap Wira merasa bersalah telah menikahkan Arumi dengan pria seperti Yongki yang tidak punya hati.
"Kebetulan kelompokku mendapat giliran yang terakhir Pak. Semoga saja Arumi senang bertemu denganku. Di mana suami Arumi Pak? aku tidak melihatnya saat datang tadi." ucap Steffi memastikan keberadaan Yongki.