"Aaakkhh...Akkhhhh...Auuchh!! sakit." tiba-tiba Jhonny mengaduh kesakitan melepas pelukannya sambil memegang perutnya.
"Paman!! Paman Jhonny kenapa?!!" tanya Yasmin dengan tatapan cemas melihat Jhonny mengaduh kesakitan.
"Paman...di mana yang sakit Paman? jangan membuatku cemas." ucap Yasmin sambil mengusap perut Jhonny yang masih terlihat bengkak dan berwarna biru.
Dengan tatapan penuh cinta Jhonny meraih tangan Yasmin dan menggenggamnya dengan erat.
"Tidak ada yang sakit Yasmin, semua rasa sakitku telah hilang saat aku tahu kamu mencintaiku. Bahkan seandainya aku mati di tangan Ayah kamu, aku akan mati dengan bahagia." ucap Jhonny dengan suara parau.
"Paman... jangan katakan itu lagi." ucap Yasmin dengan kedua matanya berkaca-kaca menutup mulut Jhonny dengan salah satu tangannya.
Masih dengan tatapan tak lepas dari wajah Yasmin, Jhonny menarik pelan tangan Yasmin dari mulutnya dan menggenggamnya lagi.