Segera Yasmin mengikuti Jhonny yang di pindahkan ke kamar inap.
Setelah Jhonny di pindahkan ke kamar, hati Yasmin merasa lega keadaan Jhonny sudah lebih baik di banding saat baru datang.
Wajah Jhonny tidak terlalu bengkak lagi dan kelopak matanya juga tidak terlalu biru.
Dengan sangat hati-hati Yasmin duduk di samping Jhonny dan menggenggam tangan Jhonny dengan pelan.
Perasaan dan hati Yasmin benar-benar merasa lega, semua masalah sudah bisa dia lewati dengan besarnya cinta Jhonny padanya.
"Terima kasih Paman, Paman telah datang di saat waktu yang tepat. Aku tidak percaya Paman berani menghadapi kemarahan Ayah tanpa melawan Ayah sedikitpun." ucap Yasmin menatap Jhonny dengan perasaan kagum.
"Bagaimana aku bisa melawan Ayah dari wanita yang aku cintai? bahkan sampai aku mati pun, aku tidak akan melawannya." ucap Jhonny perlahan membuka kedua matanya menatap wajah Yasmin yang terlihat lelah.