"Tidak perlu Yasmin, jangan ganggu ayah kamu dulu. Biarkan Ayah kamu istirahat, setelah keadaannya tenang kamu bisa menemuinya. Sebaiknya aku mengantar kalian berdua pulang. Lihat keadaan Jhonny lukanya cukup parah." ucap Lena sambil melihat ke arah Jhonny yang sudah merasakan rasa sakitnya.
"Tapi Tante? bagaimana dengan Ayah? Ayah sendirian di rumah. Pasti Ayah akan kesepian. Aku tidak ingin melihat Ayah sedih Tante." ucap Yasmin mulai merasa bingung antara memilih Ayahnya atau Jhonny.
"Jangan mencemaskan Ayahmu, Yasmin. Kamu bisa menghubungi Ayah kamu saat semuanya sudah tenang. Sekarang, Tante harus mengantar kalian kemana? Tanya pada Jhonny, Yasmin. Kalian pulang ke Kalibaru atau kemana?" tanya Lena melihat Yasmin dan Jhonny dari kaca spion depan.
"Sebentar Tante." ucap Yasmin menatap Jhonny yang sedang tidur meringkuk dengan bibir dan tubuh gemetar. Wajah Jhonny terlihat merah dan bengkak dengan darah yang sudah mengering.