"Sedikitpun aku tidak bisa melupakannya, bahkan sampai saat ini aku sangat merindukan Paman Jhonny. Aku benar-benar merindukannya." ucap Yasmin dengan tatapan penuh kerinduan.
Vero bangun dari duduknya dan mendekati Yasmin.
"Dengarkan aku Yasmin, sebelum semua tahu kalau kamu hamil kamu bisa menggugurkan kandungan kamu." ucap Vero dengan serius.
"Apa yang kamu katakan?!! menggugurkan kandungan?!! gila!!! ide yang gila!! aku tidak mau di ikuti arwah bayi selama hidupku. Apalagi bayi ini bayi Paman Jhonny. Tidak mungkin aku menggugurkannya." ucap Yasmin dengan emosi tinggi.
"Tenanglah Yasmin, aku hanya memberimu saran. Kalau kamu tidak mau, tidak apa-apa. Jalan keluar satu-satunya kamu harus menikah secepatnya dengan Kapten Fonni." ucap Vero menatap Yasmin dengan tatapan penuh.
Yasmin terdiam, wajahnya menjadi lemas saat membayangkan menikah dengan Fonni.
"Lalu bagaimana dengan Paman Jhonny? pasti dia akan menderita." ucap Yasmin dengan tatapan rumit.