Chereads / Please, stay here / Chapter 6 - Part 6: Tak mampu melupakan

Chapter 6 - Part 6: Tak mampu melupakan

"Debaran jantung yang sulit tuk kukendalikan, namun selalu kusembunyikan darimu, maafkan rasaku padamu yang terlalu dalam..."

Oke, semuanya bisa berkumpul seperti ini, sungguh waktu yang sangat langka, ditambah lagi Robert harus sibuk mengurus perusahaan hingga tak ada lagi waktu makan bersama..-

Suasana keakraban diantara keluarga besar Robert.

"ma, pa aku mau membicarakan suatu hal yang penting untuk kita semua karena ini pertemuan keluarga kita jadi sekalian aku umumkan sesuatu".

Ohh iyaa silakan nak sambil makan yah.

"Baik semuanya malam ini aku perkenalkan Ellena' dia adalah pacarku aku sangat serius jadi mohon restunya" tegas Robert

"Ohh itu yang mau kamu umumkan!!

Mama pikir suatu hal yang penting banget Robert!!!

"Iya pentinglah ma, ini menyangkut masa depanku lagipula sekarang umurku sudah hampir 30 tahun selama ini aku fokus dengan study dan karir sudah saatnya aku memikirkan calon--

Okehh kita lanjutkan dulu makan malamnya nanti dingin! sela ibu Robert

Melihat suasana yang cuku tegang Ell hanya bisa berusaha bersikap tenang walau sebenarnya Ell menyadari kehadirannya tidak diharapkan.

Jadi, apa rencanamu ke depannya Robert?

"Aku mau menikah pa, ma...

"Apaaa???

Robert jangan terlalu banyak bercanda jangan secepat itu memutuskan mama dan papa saja belum--

Mah cukup...!!!

tapi pap...

"Robert ini sudah malam lebih baik kamu antar Ellena pulang dulu kapan-kapan kita akan lanjutkan pembicaraan ini" tegas ayah Robert

"Ohh iaa besok kami harus bekerja

Tante, om semuanya kami pamit dulu yah.

Baiklah, hati-hati dijalan.

"Sayang kenapa dari tadi diam saja??

Aku hanya sedikit kelelahan bang.

"ohh begitu besok semangat kerja yah abang sayang kamu"

Iya bang, thank you..

"Kita sudah sampai, masuklahh abang pulang dulu".

Iya, abang hati-hati yah daaahhh....

Hufzzz malam ini cukup menegangkan kenapa aku merasa kurang bahagia, padahal jelas-jelas bang Robert terus terang mengatakan ingin menikahiku tapi melihat ekspresi orangtuanya sepertinya aku bukan--

Ahh sudahlah aku tak boleh berpikir aneh-aneh cukup jalani saja dulu

Semuanya bekerja keras yah karna kita akan ada proyek besar.

Ellena akan ikut saya ke luar kota yah bersama Sham juga dan....-

"Ell sepertinya ini akan menjadi perjalanan panjang kita yah proyek dan proyek lagi bonus come to papa haahaaa...

Kak Sham yah fokus kerja saja dulu nanti urusan bonus itu gampang hehehee... tukas Ellena pada Sham.

Ell besok kita on the way pagi loh jadi kamu harus prepare sebaik mungkin! wokeehhhh

Siap boss Sham...

Besok harus pergi keluar kota lebih baik aku kabarin bang Robert dulu biar dia tahu.

Hallo bang, besok aku pergi keluar kota ada proyek bersama rekan lainnya ia bang i love u too... Daaahhh

Sekilas percakapan diantara keduanya seakan sama-sama sibuk denga pekerjaan masing-masing mereka.

___________*__________

Wahh cukup melelahkan juga yah pekerjaan kita beberapa hari ini hmm memang paling pas makan banyak...

Sementara Ell sibuk diluar kota Robert pun bertemu dengan kedua orangtuanya.

"pa biar mama yang bicara...

"lohh, ada apa ini ma, pa??

Robert, langsung saja yah, mama tidak setuju dengan keinginan kamu untuk menikahi perempuan itu, ditambah lagi dia yatim piatu,, terus dari keluarga yang sangat biasa.

"Maksud mama, aku harus meninggalkan Ellena"?

Hmm, itu kalau kamu emang anak yang berbakti! tukas ibunua

"Ma kenapa mama begin

Ellena itu perempuan yang mandiri dantidak pernah merepotkanmu

Jadi kenapa harus begini ma tolonglah ma hargai pilihanku"!

Kamu juga harus hargai mama yang sudah melahirkanmu Robert!!!!

Ma, sudah cukup,, mama tidak boleh seperti ini...

"ohhh papa, sekarang lebih membela perempuan yatim piatu itu...

Astaga ma...

"Cukup ma, mama boleh tidak setuju aku sangat menghargai tapi tolong jangan membuat sebutan yatim piatu begitu itu terlalu kasar ma ijinkan kami berusaha lagi ma" pinta Robert.

"Robert!!!!

Sejak kapan kamu berani kompromi begini? selama ini kamu selalu menurut banyak perempuan dari keluarga yang seimbang dengan kita!

"Baik ma makasih kalau tidam ada lagi bahan pembicaraan, aku pergi dulu aku terlalu capek mengurus perusahaan, besok aku juga mau ke luar negeri.. Please ma"

Yasudah itu saja Robert, mama tahu kamu anak penurut jadi pikirkan semua demi masa depan keluarga kita.

Robert pun kembali ke apartemennya dan terlihat sedang menantinya.

Hallo bang Robert!! sapa Ellena

"Hallo sayang kenapa tidak menghubungi terlebih dahulu?

Heehe aku membawa abang oleh-oleh nih tenang saja aku langsung pulang bang

"ohh gitu repot-repot banget sayang,

Tidak bang.

"oh ia sayang besok abang ada perjalanan bisnis ke Vietnam, selama beberapa hari dan akan sangat sibuk kamu baik-baik disini yah."

Yasudah sayang hati-hati yah.. Dahhh

Robert begitu pilu atas kenyataan bahwa ibunya tidak menyetujui hubungannya bersama Ellena, namun Robert belum berani berkata jujur.