Kisah cinta antara Robert & Ell' begitu rumit, akankah Robert tetap mempertahankan cintanya kepada Ell.
Robert mengajak Ellena bertemu dan pelan-pelan memberi penjelasan atas apa ya g sedang terjadi.
"Jujur abang sangat mencintaimu tapi abang juga mencintai orangtua abang yang sudah berjuang tuk masa depan abang"
Abng tidak ingin mengecewakan mereka dek.." Robert sambil menggenggam tangan Ell.
Baik bang, sekarang yang menjalani hubungan abang bukan orangtua abang, tapi aku sangat menghormati keputusan abang walaupun aku sangat sakit tapi aku tidak ingin menjadi perusak keharmonisan hubungan keluarganya abang.
"iya dek jadi mulai saat ini abang harap kita masih bisa menjadi teman yah."
Hehee tentu saja bang. Tukas Ell yang berusaha tetap tersenyum setelah mendengar keputusan Robert.
Bang, jika sudah tidak ada hal lainnya, aku mau pulang dulu, karna pekerjaanku sangat menumpuk...
"iya, abang antar kamu pulang yah.."
"thank you dek atas malam ini sampai jumpa".
Iya bang, hati-hati dijalan aku masuk dulu...
Setibanya di kamar, Ell menangis tersedu-sedu, hatinya terasa sangat hancur menerima semua kenyataan.
Bangg Robert sebentar lagi kita berencana ke hal yang jauh lebih serius tapi kenapa abang cepat menyerah!! ya Tuhan aku tidak tahu harus bagaimana lagi sakit sekali hatiku.
Malam itupun berlalu begitu cepat, namun Ell wanita yang kuat, sehingga tetap bersikap profesional terhadap tanggung jawabnya.
**
Ellena, kamu sekarang penggila kerja yah everyday lembur tapi tak pernah mengeluh sedikit pun aku salut!!
Yaialahhh Ell itu pekerja keras lohh kak Sham, ia kan Ell??
Hehe aku hanya menjalankan semua tanggung jawabku saja.
"Baik semuanya,,, karna malam ini akhir pekan, saya mau mengadakan makan malam di restaurant....--
Wauuu okey pak direktur,,
"makanya kalian harus lembur semua malam ini yah,, karna besok libur,, kita rayakan yah...
Oke pakk siapp
Wahh ada pesta makan-makan lagi nih, yasudahlah. . .
,,Ell' dandan ya g cantik yah nanti heheh
Dihhh, kak Sham genit banget sih (Ell' mencubit Sham)
,,duh suh Ell, sorry" haha...-
Kita semua naik mobil yah,, yang lain boleh nebeng sama saya..
"oke boss...-
(merekapun pergi menuju restaurant yanh telah dipesan)
***
,,gimana Ell' kita makan banyak malam ini,,
Hahaha, kak Sham ingat badan deh,,
,,iya tenang saja...
"semuanya malam ini saya akan kenalkan wakil direktur kita yang akan membantu kantor kita,,
Hah,, wakil direktur baru,, siapa itu..
Wow,, cakep juga tapi sayang digandeng sama cewe,, ahaha yahh enggak apa-apa deh lumayan cuci mata, ,hehe..
"Selamat malam semuanya, perkenalkan saya Robert, akan bekerjasama dengan Pak Anton....-
(sementara itu Ell' sangat kaget melihat Robert akan menjadi atasannya di kantor, terlebih lagi Robert bersama seorang wanita yang bukan sekretarisnya melainkan pasangannya)
Secepat itu bang Robert mendapatkan pasangan,, ahh sudahlahh itu urusan diaa...
"saya harap semuanya bisa saling akrab yahh... Ahaha--
(sementara makan malam bersama, Ell' harus menyaksikan seorang wanita lain melap mulut Robert disaat makan demgan penuh kasih mesra,, dan tak jarang merangkul Robert, namun Robert baru memyadari bahwa Ell' adalah rekan sekantornya)
,,Ell' kok fokus banget sama makanan, ngobrol dong Ell,,
Ahaha,, sorry kak Sham,, aku terlalu fokus...
"semuanya malam ini terimakasih atas kerjasamanya,, dan sampai jumpa hari senin,,
Baikk sampai jumpa...
(Sementara itu Ell' melihat Robert dirangkul oleh wanita yang bersamanya, namun Ell' seolah-olah tidak peduli)
Hah,, sangat melelahkan...
Ahh, kok aku harus menangisi lelaki seperti itu, sudah jelas-jelas dia sekarang dapat cewe baru, kami pun sudah putus, diapun atasanku sekarang,, okehh Ellena,, kamu harus move on...
(semua berlalu begitu saja, akankah Ellena mampu melewati hari barunya sebagai bawahan mantan kekasihnya)
"Ellena, kamu tolong kerjakan berkas ini lalu serahkan kepada Pak Robert lalu selanjutnya kamu terima saja perintah dari beliau yah. .
Baik pak Anton... Terimakasih...
Waduhh ini hari baruku, aku harus bersikap profesional, gumam Ell.
Permisi...
"silakan masuk..
Pak Robert, ini semua berkas yang bapak minta, apakah ada hal lainnya pak...
"okey, good job.. Thank you Ellena, nanti tolong temani saya rapat ke kantor...-"
Baik pak Robert, saya permisi dulu...
"Ellena, kamu ke kantor saya sebentar..!!"
Baik pak Anton...
"jadi begini Ellena, mulai sekarang apapun yang pak Robert inginkan, kamu tolong urus yah..."
Baik pak, tapi bukannya saya harus mengurus urusan bapak Anton...
"iya betul, tapi beliau yang meminta kamu tuk mengerjakan semuanya, lagipula kamu juga pekerja yang sangat kompeten Ell jadi tolong yah...
Baiklah pak Anton, saya mengerti...
"Ellena mana yah, nanti bilang sama dia, saya sudah tunggu di mobil..
,,baik pak Robert...
Duh mana sih mobilnya . . .
"Ellena, disini. Robert memanggil Ell, lalu mereka melaksanakan tanggung jawab mereka masing-masing.
Demikianlah yang terjadi, Ellena terus diminta mendampingi dan membantu urusan pekerjaan Robert, namun pada suatu saat
"Pak supir sepertinya hari ini saya yang akan menyetir sendiri, bapak boleh istrahat
Oh baik pak, terimakasih..
"Ellena, mungkin rapat akan berlangsung lama, nanti kita akan langsung makan malam,,
Baik pak...
Sesudah melaksanakan segala pekerjaan, merekapun pergi untuk makan malam, namun tempat itu tidak asing bagi Ell.
Lohh inikan tempat makan biasa kami sama bang Robert semasa pacaran, OMG, apa-apaan ini. . .
"cukup melelahkan yah Ellena..."
Hhhm. Iya pak..
"kenapa raut wajahmu seperti tidak senang begitu."
Ohh, masa,, tidak pak..
"hmm, aku sudah lama mengenalmu Ell lalu kamu masih mau bohong.."
Ahh, bapak terlalu berlebihan..
"kenapa kamu enggak masuk daftar jadi pemaim film aaja Ell, actingmu bagus sekali selama ini, bahkan sangat profosional...!!! tukas Robert sambil memandangi Ell dengan tatapan tajam.
Maksud pak Robert...
"Ell, kamu enggak lelah beracting terus, kamupun memandangku seolah kamu telah melupakan semua kenangan diantara kita, apa sih motifmu sebenarnya..."
Oke, saya mengerti sekarang.. Maaf sekali pak Robert, anda adalah direktur saya, dan saya hanya bawahan anda, jadi yang saya lakukan semua sesuai prosedur pekerjaan.. Dan seprofesional mungkin saya jalani.. Urusan pribadi kita sudah selesai...
"berani sekali kamu bicara seperti itu Ell'
seolah-olah aku bukan siapa-siapa..."
Mereka bertengkar satu sama lain, Robert merasa sangat marah dengan semua ucapan Ell.