Waktu terasa terhenti saat Frank mendengar perkataan Louisa, ia kembali tersadar saat Louisa kembali memuntahkan isi perutnya. Perlahan Frank menyentuh tengkuk Lousia dan memijitnya secara perlahan supaya Louisa bisa memuntahkan isi perutnya dengan nyaman, setelah hampir satu menit memuntahkan isi perutnya yang hanya air itu Louisa kemudian menyeka bibirnya dengan air mengalir kemudian menyeka bibirnya menggunakan tissue yang ada didekat wastafel. Ia berdiri menatap pantulan dirinya dari kaca yang ada dihadapannya dengan mata sayu, saat akan membuka mulutnya tiba-tiba Louisa menjerit dengan keras saat Franklin menggendongnya dan membawa dirinya menuju ke tempat tidur.
Franklin yang sebelumnya berjalan tertatih-tatih tiba-tiba saja mempunyai tenaga untuk menggendong Louisa menuju tempat tidur, dengan perlahan ia menurunkan tubuh Louisa diatas ranjang. Tanpa Louisa duga Frank mendaratkan ciumannya diperut Louisa yang masih tertutup pakaian.