Melihat Amber menangis membuat Fernando tersenyum tipis , ia sudah menduga kalau ekspresi Amber akan seperti itu . Karena menurut orangnya yang berhasil mengambil bekas rumah Amber di bank yang ada di New York , Amber dan kekasihnya sudah banyak menginvestasikan uangnya di rumah mewah itu . Oleh karena itu tak heran jika sikap Amber sepanik itu waktu berkas rumah mahalnya ada ditangan orang lain , apalagi orang itu adalah Fernando yang notabene bisa melakukan apapun pada berkas rumahnya ."Apa yang ingin kau lakukan Fernando .?" Pekik Amber menggila sewaktu melihat Fernando terlihat mulai membuka berkas rumah milik Amber ."Pemilik rumah mmmmmm Amber Brown , apakah itu namamu Amber.? " Tanya Fernando pelan sambil membaca nama yang tertera di berkas tanpa menoleh ke arah Amber yang berusaha merangkak mendekatinya ."Kembalikan berkas itu , berkas itu bukan milikmu Fernando .!!" Teriak Amber dengan kesal ketika Fernando terus membuka-buka berkas penting miliknya.