Terompet dibunyikan, genderang perang ditabur. Dengan gagahnya, kesatria pedang naga menggertak. Gelombang serang yang dahsyat menciutkan nyali pasukan lawan.
"Wow."
Hanya itu yang dapat Nirvana katakan. Tercengang melihat daya hancur dari pusaka pedang naga.
Ray memungut pedang, berniat menikam musuh yang tergeletak tidak berdaya. Rusuknya patah, mengalami batuk darah.
"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Nirvana.
"Dia tidak akan bertahan kalau tak mendapat perawatan serius. Tidak ada healer disekitar sini, niatku hanya mempersingkat kematiannya saja," ujar Ray.
"Biar aku yang menyembuhkan mereka," kata Rika.
"Enyahlah!" Pria rakun menolak pertolongan Rika.
"Diam!" Rika bersikeras.
Diam-diam manusia rakun meraih belati dipinggangnya. Tapi sesaat sebelum manusia rakun menikam Rika, Ray menebas tangannya.
"Argh...."
Tangan manusia rakun terputus. Kemudian Ray menebas lehernya dengan pedang biasa. Rika shock karena kejadian ini. Kemudian Ray terlihat akan mengarahkan ujung pedang kearah tubuh demi-human.
"Biar aku saja," kata Nirvana.
Nirvana men-sumon Casper dan memakai kertas mantra retribution untuk menaikan levelnya. Partikel jiwanya dilahap Casper melalui mantra retribution. Ini tidak seperti mengurung jiwa ke dalam jiwa, melainkan melahap sedikit dari partikel jiwanya. Membuat jiwa pemakan menjadi lebih kuat lagi.
"Terimakasih untuk makanan ini," seru Casper.
Mulai terdengar suara sekumpulan pasukan datang menyerbu. Seorang kru penjaga pos perbatasan sedang menembak flare ke langit. Sinyal penanda bahwa telah dikirimkan.
Menaruh pedang pusaka berbilah lebar dipinggangnya, menenteng pedang biasa. Melangkah kedepan, dengan dua bilah pedang di tangan kanan dan kirinya. Pedang dari kesatria musuh yang ia kalahkan.
"Bersiaplah!" Dengan lantang, Ray menghadang pasukan musuh.
Dua penjaga, tidak berniat untuk menghadapi perang ini.
"Kita akan mati dibantai!"
"Kita hanya manusia biasa."
Kedua kru penjaga perbatasan melarikan diri.
"Bagaimana ini?" Rika berdiri dibelakang Nirvana, merinding.
"Kalian mau mundur? Silahkan mundur sekarang, selagi sempat."
Ray menoleh kebelakang. Nirvana merasa kurang bertanggung jawab kalau sampai meninggalkan orang yang melindungi kota, bertarung seorang diri. Nirvana mengangkat pedangnya.
"Kamu Mundur Rika!" Nirvana meminta Rika kembali ke kota.
"Gak mau." Rika pun geleng-geleng kepala, menolak.
"Apa boleh buat," gumam Nirvana.
Sekali lagi, justice sword diangkat di medan perang. Memasang Casper dalam kondisi pasive, memberikan buff kecepatan.
"Takut...." Rika berdiri dibelakang Nirvana.
Para nekomata memakai zirah dan pedang. Zirah mereka agak ringan, namun cukup merepotkan. Terlebih jumlahnya sebanyak itu. Manusia rakun sama merepotkan nya dengan nekomata. Belum lagi para centaur. Centaur sangat kebal, sangat keras. Centaur adalah tanker yang sangat keras, baik kulit atau zirah.
"Bagaimana dengan centaur itu, terlihat keras?" Tanya Nirvana.
"Jangan bilang pedangmu kurang tajam untuk melukai centaur?" Ray menanggapi.
Untuk kedua kalinya Ray mencoba mengaliri pedang dengan cahaya silver. Tapi kali ini memakai pedang biasa, bukan pusaka pedang naga.
Cahaya putih mulai terkumpul, semakin pekat.
Setelah kilauan cahayanya sangat menyilaukan, Ray mengayunkan pedangnya. Gelombang serang dilepaskan lagi. Kumpulan energi berbentuk cekung sabit, melesat dengan kencang. Atack wave pun menghantam barisan pasukan.
Pedang nya hangus menjadi abu setelah melepas atack wave yang sangat kuat. Karena pedang biasa tidak sanggup menampung energi magis sebesar itu. Banyak kesatria demi-human tewas karena atack wave yang dilancarkan.
Pasukan musuh sudah mendekat, sangat dekat. Ray memegang satu pedang, bastard sword, pedang dua tangan. Ray bersiap.
Kesatria demi human bersorak. Dipenuhi keberanian, mereka mengayunkan pedang kearah Ray. Pola serangan yang dilakukan Ray kebanyakan ayunan setengah lingkaran. Sekali berayun mampu mengenai dua atau lebih lawan.
Ray sangat terampil dengan mele combat. Banyak musuh dibabat, sampai tidak bisa menyerang lagi. Pertempuran satu hero melawan banyak musuh, terjadi dengan epik.
Ada satu musuh berlari kearah Nirvana. Nirvana melakukan parry lalu mendorong pedang kedepan. Melawan satu musuh, butuh lebih banyak move bagi Nirvana. Hingga Nirvana berhasil menebas lengan musuh, lalu menebas perutnya.
Lukanya tipis, karena ditahan oleh zirah. Nirvana menebas pundaknya lalu menendangnya. Entah ia sudah mati atau belum, namun Nirvana menyingkirkannya.
Nampaknya musuh lebih tertarik menyerang Ray. Mengacuhkan Nirvana, seolah bukan lawan yang penting.
Tiga kesatria menuju Nirvana satu nekomata, dua manusia rakun.
Rika melepaskan pisau air, fusion spell tingkat line. Perpaduan antara sihir air dan sihir angin. Tak hanya udara tajam, tapi dipadukan air sehingga sekuat laser air pemotong besi yang biasa digunakan sebagai peralatan industri.
Satu tergeletak, darah bercucuran deras karena pisau air.
Nirvana menangkis satu ayunan pedang yang mengarah padanya. Musuh lainnya datang menebas, mengincar lengan. Nirvana pun melompat kebelakang agar dapat menghindar.
Mereka kembali melangkah dan menebas. Nirvana menangkisnya, namun musuh kedua kembali mengincar Nirvana. Serangannya digagalkan oleh Rika. Pisau angin cekung melesat dan melucuti pedangnya, upaya Rika berhasil.
Kesatria demi-human itu berlari untuk memungut pedangnya. Rika berlari, mencoba menghentikan upaya kesatria demi-human. Rika menenteng pedang yang pendek.
Nirvana masih mengayunkan pedangnya, pedang berbenturan. Nyatanya, Nirvana tidak sekaliber kesatria pedang naga ataupun kesatria elite, biasa-biasa saja.
Namun tidak lemah.
Truang....
Bilah beradu, bunyi benturan terdengar keras, bunga api pun memercik.
Nirvana melakukan ayunan sekuat tenaga sehingga pedang lawannya terhentak kebelakang. Momentum dimanfaatkan Nirvana, ia menikam lawan dibagian perut.
Musuh kedua dikalahkan Nirvana. Sementara Rika masih bertarung dengan satu musuh.
"Tidak ada pertarungan yang adil dalam perang!" Nirvana berniat membantu Rika.
Ektoplasma pyrokinesis !!
Api lemah yang dilepas Nirvana membakar musuh yang Rika lawan. Api lemahnya membuat lawan kesakitan dan terhambat. Dengan mudah, Rika menebasnya dan mengalahkannya sekali tebasan.
Ray Valerious Scarlett tidak kenal ampun. Menebas lawan, semua dikalahkan. Ada beberapa tebasan mulai melukai Ray, tapi lukanya sangat kecil seolah Ray memiliki pertahanan fisik yang tebal. Ray memakai dua pedang sekaligus. Pedang dua tangan yang ia pakai untuk satu tangan.
Setiap pedang, bilahnya menyala dengan cahaya perak. Tiap pedang dialiri white magic yang pekat.
Mereka mengabaikan dua manusia lain seolah hama. Nirvana memakai lifrasil untuk memperkuat teknik kinesis nya. Api biru berdaya rusak besar dilepas, radiusnya luas.
Sekumpulan pasukan yang ada di radius api biru, tergeletak, kritis.
"Lihat itu!" Rika menunjuk kearah lain. Pasukan demi-human telah memecah formasinya menjadi dua bagian. Sebagian langsung menuju kearah kota, sebagian mengeroyok Ray Valerious.
Generasi pedang suci adalah kelas pahlawan di kubu manusia. Saking kuatnya, mereka ditakuti di setiap generasinya.
Saking berharap agar pedang naga tewas, demi-human mengorbankan banyak orang untuk mengeroyok kesatria pedang naga. Namun nahas, merekalah yang dibantai.
Nirvana bergerak, berlari menuju kearah kota.
Lima orang dari pasukan musuh mengejar Nirvana dan Rika. Tidak punya cukup waktu, Nirvana memakai api biru yang diperkuat mantra crest, lifrasil tuk memukul mundur pengejarnya.
Mereka pun kalah, tergeletak tak berdaya.
Kemudian datang lagi dua regu pasukan dari kanan dan juga kiri. Mereka datang dengan formasi mengapit, memakai dua sayap.
Nirvana melepas api biru yang diperkuat lifrasil. Setelah ledakan menengah terjadi, ada tiga musuh datang dari kanan dan satu dari sebelah kiri. Mereka bertahan.
Tika melepas pisau air, sukses menjatuhkan dua lawan di kanan. Nirvana menembak api biru lemah kearah musuh, disebelah kanan. Seorang datang dari sebelah kiri, menebas lengan kiri Nirvana yang dipakai untuk menembak api biru.
Nirvana melompat mundur dan menangkisnya. Nirvana hanya memakai satu tangan, sekarang.
Pedang saling bersilangan, saling mendorong.
Rika datang dan menebasnya, lalu Nirvana terbebas.
Satu musuh dari sebelah kanan, bertahan setelah terkena api biru lemah. Ia berjalan tertatih-tatih. Nirvana memakai kertas mantra retribution, membuat Casper mengkonsumsi esensi jiwanya.
Rasanya, proses spirit menuju ke tingkat greater spirit cukup lama. Sampai sekarang spirit Nirvana berada di tingkat biasa. Nirvana bergegas menuju kota. Tapi kini sesuatu yang lain mengejarnya.
Hampir diseruduk, Nirvana pun melompat ke kanan. Sementara itu Rika melompat ke-sisi lain. Centaur berbalik badan, menghalangi jalan. Centaur memegang kapak besar.
Ray memberi bantuan dengan melepas atack wave dari kejauhan. Atack wave kuat itu melukai perut samping centaur. Namun centaur tetap berdiri kokoh, seolah fisiknya sangat kebal.
Bahkan Rika melepas pisau air cekung bertubi-tubi, tapi lukanya tidak fatal. Rika menghamburkan mana point, tetapi health point centaur begitu tinggi, juga defense tubuhnya sangat keras.
Tidak mau berlama-lama, Nirvana memakai mantra lifrasil dengan mengorbankan lebih banyak lagi lif point. Membuat api biru dengan ledakan besar. Api biru menutupi tubuh centaur. Meski tubuhnya terselimuti api biru, ia tetap bisa bertahan.
Nirvana yakin bahwa centaur menderita luka berat.
Nirvana maju kedepan untuk melakukan mele atack. Centaur mengayunkan kapaknya, Nirvana melompat kebelakang. Kapaknya sungguh berat, merusak tanah.
Secepat mungkin Nirvana berlari kedepan, menebas pergelangan tangan centaur. Tapi dagingnya lumayan keras, tebasan pedangnya hanya sedikit mengiris. Centaur mengayunkan kapak kearah kaki Nirvana, tapi meleset.
Centaur mengangkat kapaknya, mengambil ancang-ancang untuk menyerang. Tapi disaat yang sama Nirvana bergerak kedepan. Kaki dialiri energi blue vision, sehingga melakukan lompatan kilatnya.
Menebas perut centaur, irisannya tipis. Melakukan tusukan, hanya ujung pedangnya saja yang masuk. Centaur akan memukul kebawah, mengarahkan gagang kapaknya menuju kepala Nirvana. Pisau air dilepas Rika, sehingga centaur terhentak mundur.
Tubuh centaur keras sekali.
Nirvana mengaliri pedang dengan energi sihir. Cahaya emas mulai menyelimuti bilah pedang dan memberi efek burst damage dan peningkatan defense saat parry.
Melompat kedepan, dengan kilat, menusukan pedang yang diselimuti cahaya emas. Akhirnya tusukannya jauh lebih dalam lagi. Saat menarik pedang, Nirvana melakukan irisan kesamping. Memberi luka lebih.
Nirvana memakai kertas mantra retribution. Jiwa centaur dilahap Casper. Centaur menjadi feeder.
Akhirnya Nirvana dapat bergegas menuju ke kota Ustgard.