Chereads / Justice sword (Revisi) / Chapter 133 - Kota Utopia

Chapter 133 - Kota Utopia

Kadipaten Vilenchia tenggara.

Kadipaten Vilenchia tenggara, ada sebuah kota daerah yang sangat makmur. Inilah kota Utopia, kota paling kaya nomor dua setelah ibu kota kerajaan, Las Castella.

Kota yang paling dekat dengan kota Utopia, adalah kota Germanium. Germanium, kota perindustrian utama, yang terbesar di Vilenchia. Utopia memiliki sumberdaya pertambangan. Utopia memasok delapan puluh persen kebutuhan bahan mentah bagi perindustrian Germania. Mereka juga memiliki perkebunan lahan sempit, kota pengrajin terbaik dengan para pengrajin lokal di penuh talenta.

Kastilnya hampir sama megahnya dengan kastil utama ibu kota, Las Castella. Kastilnya bernama kastil Corvin.

***********

Kastil Corvin, kota Utopia.

Seorang pria berambut emas lagi duduk di singgasana penguasa wilayah daerah. Penampilannya sangat mewah, seolah-olah dirinya seorang raja. Padahal ia belum menjadi seorang raja. Tapi tetap disebut sebagai kandidat terkuat, persaingan atas tahta kerajaan.

Pria penguasa wilayah, adalah pangeran kedua, pangeran Philip.

Dihadapannya adalah pemuda berambut ungu. Sosok yang kita kenali sebagai Stride.

"Apa kali ini kamu bisa lanjutkan tugas membunuh justice sword?"

"Mohon maaf. Justice sword sulit dibunuh, karena dilindungi oleh pasukan elite bangsawan, satuan Jeageris."

Stride berlutut, dia tak sanggup menyelesaikan tugas dari Philips.

"Kalau begitu, kali ini kamu akan dibantu demon hunter." Pangeran Philip, memberi isyarat agar Stride enyah dari ruang altar penguasa.

Kastil Corvin sangat berbanding terbalik dengan kastil bobrok yang ada di kota perbatasan, Ustgard. Kondisi infrastruktur dan ekonomi antara kota Utopia dan Ustgard bagaikan langit dan bumi. Di ruang altar terlihat banyak pengawal.

Singkat cerita, Stride pun pergi.

Kota Utopia sangat indah. Apalagi dilihat dari langit kebawah. Taman hijau dimana-mana, sangat banyak. Bangunan disini kebanyakan rumah kelas menengah atas. Rumah yang paling sederhana adalah bangunan empat lantai. Setiap bangunan memiliki jarak yang agak renggang. Bahkan jalannya terbuat dari batu berdaya seni tinggi, sangat rata.

Batu jalan memiliki pola ukiran apabila dilihat dari langit dengan airship dan sebagainya. Kota ini merupakan salah satu kota yang memiliki bandara untuk airship zeppelin.

Dekorasi air mancur berdaya seni tinggi ada banyak disini. Gazebo terbuat dari batu untuk berteduh, adalah sarana umum yang ada banyak disini. Banyak gedung yang punya lantai lebih dari tujuh.

Kota Utopia, sangat megah.

Singkat cerita, Stride bertemu kelompok demon hunter. Ini nama kelompok yang dipimpin Alucard. Kelompok ini umumnya terdiri dari para dhampir. Lokasinya berada di bar kecil di distrik luar dinding kota Utopia.

Alucard duduk bersama dua rekan lainnya. Stride menghampirinya, duduk satu meja dengan mereka

"Jadi, kalian akan membantuku?" Tanya Alucard.

"Tentu, tapi ini adalah tugasmu. Aku hanya membantumu menghadapi kelompok musuh," ujar Alucard.

Selain Alucard ada satu pria yang berambut hitam panjang. Satu pria berambut hitam panjang dengan bagian pinggir kepala hanya satu centimeter panjangnya. Pria yang disebutkan terakhir, punya tubuh paling besar diantara mereka yang berada di meja ini.

"Kalau kamu kalah duel satu lawan satu, aku hanya harus membantu dirimu kabur kan," ucap Alucard.

"Sebelumnya, aku bisa menang. Sayangnya aku dihalangi pasukan lawan," tukas Stride.

"Sejak kapan menonton kedua manusia bertarung, jadi hiburan mengasikan? Kekuatan mereka, membosankan," ucap orang yang bertubuh paling besar.

"Kita lihat saja, Jack," sahut Alucard.

"Bagaimana denganmu Damian?" Jack menoleh kearah rekan yang satunya.

"Kita lihat saja," balas Damian.

***********

Nirvana pulih total pasca istirahat dalam dua hari di mansion utama Keluarga Charlotte. Tidak ada yang bisa dilakukan di tenda Jeageris, karena sedang diliburkan sampai waktu yang belum ditentukan.

Kereta naga mengantar Nirvana sampai kastil sekolah. Menuju ke kastil sekolah, niatnya untuk menemui Isyana dan membahas apapun tentang dimensi dark sun.

Namun, seperti ada seorang yang mengintainya.

Baru saja turun dari kereta naga, Nirvana merasa was-was. Jantung seperti merasa suatu sensasi jumpscare. Sedetik sampai detik keempat, tidak ada apa-apa ketika dirinya turun. Memandang kearah depan, tidak ada apapun. Mata Nirvana sangat tajam untuk dapat mengetahui tidak ada apapun di sebelah kanan dan kirinya.

Nirvana tidak merasa ada sesuatu dibelakang.

Selain suara kebisingan standar di kota, tidak ada suara orang sedang melangkah di sekitar Nirvana.

Tiba-tiba....

Nirvana balik badan kebelakang. Setengah detik kemudian Nirvana berbalik ke posisi awal. Tiba-tiba Nirvana melihat refleksi, sebelum matanya bisa menangkap visi, Nirvana melompat kearah kanan hanya karena merasa ada angin bergerak. Sekilas Nirvana merasa keanehan.

Apa mungkin ini efek kecanduan kafein, hingga jantungnya mudah merasa kaget hanya karena angin.

Bagaimana kalau tidak?

Nirvana terdiam beberapa detik. Melangkah ke pintu gerbang kastil, tiba-tiba memutuskan untuk balik badan. Entah ada apa, Nirvana berlarian menyebrang jalan lalu seperti mengejar sesuatu. Berlari melewati persimpangan jalan Elevenia street, melaju di terusan jalan Emporia, dengan banyak kawasan perdagangan. Berlari, ia terus mengejar angin.

Hingga tiba di sebuah gang kecil. Tepatnya di arah jam sepuluh dari kastil akademi. Saking jauhnya, menara astronomi yang setinggi tiga belas lantai, nyaris tidak terlihat.

Memungut batu, melempar kesatu titik.

"SIAPA ITU!"

Pada akhirnya ada suara muncul, namun orangnya tidak muncul.

"Kamu memiliki kemampuan ESP dengan nama, superior temporal sulcus."

Nirvana akan menatap kearah sumber suara. Dua detik setelah Nirvana menatap ke titik yang ia anggap sebagai posisi orang asing, Nirvana merasa posisi ia sembunyi telah berganti. Nirvana berpaling kearah lain. Satu detik kemudian Nirvana melihat kearah jam lima.

Dua detik menatap kesatu titik, berpaling kearah jam sepuluh.

"Kenapa kamu selalu bisa menebak arah tujuan ku?"

Dua detik setelah Nirvana berhasil menebak, pengirim suara berpindah posisi lagi. Kebanyakan posisinya merupakan atap lantai dua atau diatasnya. Nirvana ada di komplek perumahan dengan ruas jalan dua jalur. Terus berpindah arah tatap.

"Kemampuan ESP mu adalah kamu dapat mengetahui kalau seorang sedang mengawasi. Kamu bahkan mampu mengungkap lokasi meski matamu tidak melihat langsung. Dengan kata lain, jika aku menatap kamu, kamu bisa tahu posisiku sekalipun posisiku tidak kelihatan matamu. Sungguh otak seorang dengan potensi ESP mengesankan."

ESP adalah cabang kinesis yang berkaitan dengan sensor. Keahlian kinesis, selain untuk pertarungan, terdapat tipe sensor dan lainnya. Nirvana biasa menyebut ESP dengan sebutan Esper. Itu sedikit keliru. Kekuatan tersebut bernama ESP. Pengguna kekuatan ESP disebut sebagai Esper.

Pyrokinesis adalah keterampilan warisan yang didapat dari fragmen justice sword.

Ternyata secara alami Nirvana menguasai kinesis type sensor. Nirvana terlahir dengan keahlian kinesis tipe sensor.

Bumi dan Altera sungguh berbeda. Dalam atmosfer Altera, terdapat partikel pseudo orbs yang dapat melipatgandakan keahlian kinesis.

Di bumi terdapat beberapa orang dengan bakat kinesis. Kebanyakan kineser itu kekuatannya berefek lemah. Namun di Altera, kineser menjadi hal yang umum.

Dengan kata lain, di Altera hampir semua orang memiliki kekuatan kinesis. Atmosfer di Altera dapat melipatgandakan kekuatan dari kinesis. Dibanding bumi, kekuatan kinesis di Altera dapat menguat efeknya hingga puluhan bahkan seratus kali lipat. Karena atmosfer bumi membuat kekuatan kinesis melemah, kebanyakan manusia tak dapat menggunakan kinesis.

Tapi di Altera, lain cerita.

"ESP yang bernama, apa tadi--"

"Penguasaan ESP mu adalah yang paling langka di dunia ini."

Sosok orang asing, sang penguntit itu memperjelas.

Nirvana paham kekuatan ESP. Masalahnya Nirvana belum pernah mendengar ada keahlian bernama superior temporal sulcus, Nirvana belum pernah dengar. Wawasan tentang kinesis, di Altera jelas lebih akurat dan lengkap.

Nirvana masih terus merasakan keberadaan penguntit itu dengan kemampuan ESP nya. Di dalam penglihatan ESP, Nirvana merasa bahwa penguntit terus berpindah posisinya. Penguntit hanya akan memilih posisi di ketinggian.

Kemudian ada suara langkah kaki.

Saat ini Nirvana beralih pada suara langkah kaki.

"Akhirnya kita bertemu lagi."

"Kamu!"

Yang kini ada dihadapan Nirvana adalah Stride. Selanjutnya Nirvana akan memunculkan justice sword. Begitupun dengan Stride. Tanpa banyak berbicara, Nirvana paham tujuan Stride.

"Sebenarnya siapa orang yang menginginkan aku celaka? Kepada siapa aku punya salah." Nirvana berada diposisi siaga.

"Maaf, aku tidak bisa memberikan identitas klien ku." Stride berada didalam posisi ofensif.

Stride berlari kearah Nirvana tuk menyerang. Kalau hanya berlaku kepada teknik pedang, tentu Stride keliru. Nirvana menguasai seni bergerak cepat bermodal kekuatan manipulasi mana alam, kekuatan cahaya bintang biru. Blue vision.

Namun seni bergerak cepat yang Nirvana punya, hanya sebatas meningkatkan dodge. Memakai kekuatan blue vision hanya untuk menambah jarak lompatan dan memiliki opsi dash. Memakai daya dorong blue vision untuk sekadar meluncur menghindari terjangan.

Juga beberapa hari kebelakang, Nirvana mempelajari teknik dual welding. Nirvana memproyeksikan vision sword berbasis kekuatan natural energi, yaitu blue vision. Bobot vision sword sangat-sangat ringan. Vision sword yang mampu Nirvana proyeksikan hanya bisa sebesar short sword saja.

Justice sword ditangan kanan, lalu vision sword ditangan kiri.

Bersambung.