Memberi jiwa monster menambah point exp pada spirit. Tepat sebelum spirit berevolusi menjadi greater spirit, mereka akan mempelajari keterampilan baru. Spirit itu tidak belajar seperti mage yang berlatih seni arcane. Mereka menguasai seni wild card magic. Wild card magic persis seperti keterampilan bawaan yang dimiliki monster. Wild card magic tidak di pelajari. Kemunculan wild card magic bisa dianalogikan seperti ikan yang bernapas di dalam air, monyet belajar memanjat.
Penulis akan membuat part yang menandakan bahwa nanti akan dibuat arc tentang dimensi lain. Dimensi ghaib, dark sun tepatnya.
____________________________________________________
Di area perkemahan yang memiliki izin untuk mendirikan bangunan. Banyak pagar kayu kecil, umumnya terdapat lima tenda besar dan juga beberapa tenda kecil. Tenda kecil biasanya ruangan milik satu orang. Sementara tenda besar adalah base milik setiap regu. Dengan kata lain, dalam tenda besar ini akan dihuni dengan satu regu.
Tenda besar dengan dua tiang di kedua sisinya. Bahkan ada meja panjang untuk makan siang atau sekadar bersantai. Banyak kursi bahkan sofa. Malah terlihat seperti ruang keluarga daripada sebuah markas regu kesatria. Dua orang sedang duduk kursi dekat meja bundar.
"Seru juga," gumam Isyana.
Gadis berkacamata ini menikmati kopinya. Sang pecinta kopi, sedang memandang ke objek kosong, entah sedang membayangkan apa.
"Mau hunting?" Tanya Nirvana.
Maksud dari hunting disini adalah memberi makan spirit dengan jiwa monster yang diburu. Monster itu bisa satwa ghaib, ataupun binatang sihir. Bermodalkan kertas mantra.
"Sudah tiga belas kali kita hunting. Kurasa spirit ku sudah tidak dapat bertambah kuat lagi kalau hunting ditempat itu. Kita harus hunting sesuatu yang jiwa nya lebih kuat!"
Isyana menolak ajakan Nirvana. Di lihat dari perkataannya, mungkin beberapa hari atau minggu sudah berlalu sejak Isyana aktif di dalam organisasi ini. Isyana mulai suka dengan rutinitas sebagai Jeageris.
"Nanti akan aku cari leveling spot berikutnya," tukas Nirvana.
"Kemana ajudan?" Isyana segera memanggil seseorang.
Apa yang disebut ajudan adalah anggota yang wewenangnya satu tingkat dibawah wakil ketua regu, tetapi diatas anggota biasa. Watson adalah ajudan di regu empat ini.
"Watson, kemarilah!" Seorang yang berada didekat meja bundar segera menyambungkan seruan.
Tidak lama orang berambut merah segera datang.
"Ada apa wakil ketua dan ketua?" Watson bertanya.
"Aku ingin pergi ke suatu tempat, kumpulkan beberapa untuk ikut membantuku!" Isyana memberikan perintah.
"Membantu?" Watson bingung.
"Petualangan ku akan sedikit menantang. Aku tidak tahu apakah wilayah yang aku jelajahi aman ataukah tidak. Cepat lakukan dan jangan banyak omong!" Isyana menekan, memukul meja, jengkel.
"Ba--baiklah." Watson segera pergi.
"Jelas-jelas dia sendiri yang banyak bicara," gumam Nirvana.
"Aku dengar!" Isyana menatap sinis kearah Nirvana.
**********
Singkat cerita Watson pun berdiri dengan empat orang yang telah ia kumpulkan. Sisanya akan stay di dalam paviliun regu empat. Total tujuh orang akan mengikuti jalur petualang Isyana.
"Ngomong-ngomong, petualang seperti apa yang kamu maksud?" Nirvana bertanya.
"Ah, kebetulan, aku juga berniat untuk menjelaskan sekarang. Jadi dengarkan!" Isyana mengangkat tangannya, sebagai gestur akan menjelaskan sesuatu.
Semua terlihat menyimak, tidak seorangpun menyela.
"Setelah beberapa kali melakukan leveling, spirit ku mendapat satu keahlian. Entah bagaimana aku mengetahui bahwa spirit ku punya kekuatan baru. Kemampuan untuk membuka gerbang dimensi."
Yang dimaksud Isyana, Orphelia mendapat wild card skill baru.
"Waktu aku membangkitkan spirit atma, roh ku melangkah di dimensi ghaib. Aku penasaran, apa kita bisa mengeksplorasi dunia lain?"
"Dengan kata lain, ini bermula dari rasa penasaran mu?"
Nirvana menginterupsi. Kemudian Isyana menjadi begitu bersemangat.
"Tidak ada yang bisa mengalahkan rasa penasaran ku!" Isyana sedikit ekspresi.
"Dunia lain itu seperti apa?" Salah seorang anggota regu mengutarakan rasa penasarannya.
"Tapi, apa semua bersedia untuk berpartisipasi?" Tanya ajudan, Watson.
Keempat anggota regu, semua tidak keberatan.
Memegang kristal, Isyana segera memanggil spirit atma. Seketika, Orphelia muncul. Beberapa orang merasa ngeri dengan penampakan Orphelia. Wujud atma, umumnya seperti dhemit. Di dalam bahasa Javanese, dhemit adalah iblis atau bahasa halusnya, setan, hantu.
Hantu gadis bergaun merah yang memegang kecapi emas, rambut merah nan panjang. Sklera merah menjadi satu fitur mengerikan.
"Buka gerbang ke dimensi dark sun, Orphelia!"
Setelah Isyana memerintahkan, Orphelia menciptakan sesuatu berbentuk black hole. Ini sesuatu yang disebut gerbang dimensi.
Nirvana melihat gerbang dimensi sebagai fenomena yang agak persis dengan keretakan dimensi. Ada beberapa ciri yang membedakan antara gerbang dimensi dan lubang time-rift.
Lubang berwarna hitam memiliki rona warna merah tua nan gelap dipinggiran nya. Pola warna ini membuatnya agak mirip dengan fenomena dark sun.
Atma gate !!
"Aku gak takut ambil resiko! Siapa sangka tubuh fisik manusia tahan dengan atmosfer dunia roh halus. Spekulasi adalah tanda bahwa aku seorang pemberani sejati!" Tanpa kengerian, Isyana memasuki gate.
Sementara Orphelia memasuki gerbang dimensi dengan cara lain. Orphelia menghilang seolah-olah melakukan teleport jarak dekat.
"Cewe toxic mata empat ini, punya sifat nekat!" Nirvana pun mencibir Isyana.
"Kalian jangan takut! Ini aman kok!" Suara Isyana terdengar, berteriak. Suara dari dalam gerbang dimensi mencapai luarnya.
Nirvana menyusul, dan anggota lainnya mengikuti. Singkat cerita, mereka ada di dimensi dark sun. Tidak ada yang berbeda di mata Isyana. Semua terlihat seperti apa yang Isyana lihat saat roh nya berjalan di sini. Kenangan ketika membangkitkan atma, Isyana tetap mengingatnya.
"Aku bisa bernapas di atmosfer ini loh," seru Isyana. Merentangkan lengan seperti anak-anak yang baru tiba di tempat bermain anak-anak.
Sementara yang lain merasa bisa bernafas, tapi dengan kendala.
"Aku tidak pernah merasa bahwa bernapas seberat ini? Aku merasa seperti bernapas di dalam ruang basemen dengan ventilasi rusak," keluh Nirvana.
"Kami merasa pusing!"
Rasa pusing yang dikeluhkan para anggota, merupakan rasa pusing karena kurang pasukan oksigen.
"Masa iya? Aku merasakan oksigen segar kok," kata Isyana.
"Hanya pengguna atma saja yang mampu menghirup udara dari atmosfer dark sun," ujar Orphelia, dengan suara horornya.
Isyana telat menyadari mekanisme dimensi ini.
"Dan lagi, kita muncul di titik koordinat yang kurang baik loh," tukas Orphelia.
"Apa artinya itu?" Tanya Isyana, dengan nada dan ekspresi datar.
Tiga orang terlihat sedang menuju kemari. Mereka terlihat memiliki fitur seperti manusia. Mereka lagi berjalan gontai seolah kelelahan.
"Sepertinya kita bisa menanyai mereka! Kalian masih kuat untuk berjalan kan? Kalian, ayo hampiri mereka! Cepat cari informasi dari mereka, cepat!" Isyana memberi perintah, menekan.
Beberapa orang melangkah kearah orang-orang asing. Mereka ada tiga orang. Dua anggota regu kelihatan sedang menghampiri mereka.
"Apa yang kalian--"
"Ada apa?"
Orphelia seperti merasakan felling buruk. Isyana mempertahankan tingkah rekan atma nya. Orphelia hanya geleng-geleng kepala. Yang selanjutnya terjadi, mengerikan.
Orang asing itu menerkam anggota ragu seperti zombie kelaparan.
"Apa yang--"
"Oh, ya ampun!"
Beberapa orang mencoba untuk melakukan sesuatu. Isyana segera menatap Nirvana.
"Cepat, bantu mereka!" Isyana kelihatan sangat panik.
"Tunggu!" Orphelia menginterupsi.
"APA LAGI!" Isyana semakin tidak menentu dan dilanda kecemasan. Sementara Nirvana mencoba tuk menyimak Orphelia.
"Hantu dari Altera lebih tahan terhadap atmosfer," ucap Orphelia.
"Bicara apa sih?" Isyana gelisah.
Namun Nirvana yang tenang, bisa mencerna ucapan Orphelia. Hantu Altera, bisa jadi ghost yang berasal dari dunia manusia. Sudah jelas, Orphelia berkata tentang spirit dari dunia hidup. Spirit bukan atma dan bertipe ghost, bukan beast dan lainnya. Casper adalah sosok yang dimaksud Orphelia.
Mengeluarkan kristal pemanggil. Seketika, Casper sudah dipanggil. Casper langsung batuk-batuk atas atmosfer tak biasa ini.
"Udara pengap macam apa. Aura menakutkan ini, langit gelap pada siang hari? Gerhana matahari yang tidak menyakiti mata sama sekali. Tempat menyeramkan. TEMPAT APAKAH INI? Casper beberapa kali lipat lebih cemas dari Isyana.
Nirvana segera mengatur Casper dalam kondisi pasive. Nirvana kini dapat bernapas lebih muda.
"Lebih baik," gumam Nirvana.
"Sekarang, CEPAT TOLONG YANG LAIN!" Isyana membentak karena dilanda kepanikan.
Nirvana mampu berlari karena resistensi yang diberi dari bantuan mode pasive partner spirit nya.
Yang lain hanya berlari gontai seolah-olah mereka berjalan cepat bukan berlari.
Mereka memakai belati dan short sword untuk melawan para zombie hantu. Nampaknya mereka kebal terhadap serangan fisik. Seorang menembak panah dari dekat dan mengenai kepala zombie hantu. Meskipun anak panah mengenai kepalanya, zombie hantu masih belum mati. Mereka seperti kebal terhadap persenjataan manusia.
"Lifrasil!"
Nirvana mencoba memperkuat pyrokinesis dengan mantra buff lifrasil. Nirvana melakukan buff sedemikian besarnya. Nirvana menembak api biru berdaya kuat.
Tapi api yang dihasilkan sangatlah kecil. Hanya sedikit lebih kuat dari pyrokinesis biasa.
"APA YANG KAMU LAKUKAN? AYO PAKAI SERANGAN TERKUAT MU!" Isyana semakin panik.
Nirvana memakai lif point tiga kali lipat untuk membuat ledakan api sangat besar. Tetapi api biru hanya sedikit lebih besar dari yang tadi.
"Kenapa?" Nirvana dilanda oleh kebingungan.
Kedua zombie hantu berlari kearah Nirvana. Dan Nirvana tidak bisa mengeluarkan justice sword di dimensi ini. Nirvana mengeluarkan pedang biru yang dibentuk dari natural energi, bintang biru.
Pedang hiru yang terbentuk terus memudar. Atmosfer dark sun menghambur-hamburkan natural energi yang Nirvana pakai. Kala Nirvana menebas leher mereka, dampaknya hanya seperti sedang memukul dengan besi tumpul.
Seperti memukul dengan pipa besi karatan.
Nirvana melompat kebelakang dengan natural energi. Tetapi efek bergerak cepat memakai natural energi, begitu lemah. Seolah hanya sedikit lebih kuat dari gerakan normal tanpa buff natural energi.
Para zombie hantu hampir sukses mencapai Nirvana.
Apakah Nirvana akan berakhir seperti anggota regu lain?
Bersambung.