Chereads / Justice sword (Revisi) / Chapter 100 - Epilog

Chapter 100 - Epilog

Semua berkumpul, termasuk Isyana yang sedang bermuram durja. Ruang ghaib ini, disebut ruang kebutuhan. Entah kenapa, namanya aneh, tanyakan saja pada pemilik ruangan.

Sang pemilik ruangan ghaib, menceritakan sesuatu kepada mahluk tidak abadi.

"Kalian harus berhati-hati dengan ketiga entitas yang ada di Altera!" Sang vanir pun mewanti-wanti.

Lima orang duduk disana, mereka adalah Satella, Violetta, Minerva, Isyana dan juga Fiana. Mereka tutup mulut, tidak bicara, menyimak cermat, sambil duduk manis.

"Ya, tiga entitas berbahaya!"

"Apa tiga entitas itu?"

Karena dewi Eris mengulang kata-katanya, Satella jadi penasaran dan buka suara untuk bertanya langsung.

"Ah, good question!"

"...."

Satella mengerutkan kening karena Eris menunda kata-katanya sehingga Satella semakin penasaran.

"Pertama, dewi Nemesis, dewi pembalas dendam! Dia akan membangkitkan orang. Seorang yang dibangkitkan akan punya semacam kekuatan misterius, maka akan disebut sebagai the Avengers. Pembalas, pejuang pendendam yang berbahaya."

Sampai sini, semua masih menyimak. Ceritanya juga masih berlanjut.

"Yang kedua adalah iblis bumi. Iblis bumi, adalah entitas yang hidup di Altera sejak manusia belum ada. Buku sejarah tidak menjelaskan mahluk selain manusia macam apa yang hidup disini sebelum manusia. Dan dari waktu ke waktu, iblis bumi selalu saja menjadi villain bagi manusia yang tak mau menjadi pengikutnya, tidak menghormati dirinya, tidak mengakui keberadaannya."

"Jadi, iblis bumi ingin dipandang seperti tuhan?" Tanya Satella.

"Lebih tepatnya, overlord. Iblis bumi mau dipandang sebagai penguasa mutlak atas Altera. Bahkan, entitas dewa vanir seperti diriku dapat dimusnahkan dengan mudah oleh iblis bumi." Penjelasan Dewi Eris, membuat pendengar merasa agak ngeri.

Setidaknya dewi Eris memiliki authority membantuk penjara putih. Penjara putih merupakan medan penghalang yang umumnya dikuasai entitas dewa di alam Asgardia. Penjara putih adalah versi yang lebih kuat dari barrier seperti safety wall, itupun hanya bisa digunakan oleh dewa.

Setidaknya dewi Eris memiliki wewenang untuk membentuk dimensi ghaib. Namun faktanya dewi Eris, merasa ngeri terhadap entitas yang disebut iblis bumi tersebut.

Sebagai mahluk abadi yang sudah hidup ribuan tahun, kapasitas dewi Eris sebagai narasumber tidak perlu dipertanyakan.

Dewi Eris melanjutkan....

"Dari waktu ke waktu, ada entitas yang menjadi counter dari dewi bumi. Entitas overpower itu, adalah the Sage. The Sage, merupakan entitas mortal yang memiliki kekuatan setara dengan dewa naga atau kesatria pedang naga itu sendiri. The Sage, selalu menjadi antagonis bagi iblis bumi. Segala upaya dari iblis bumi, dimentahkan oleh the Sage.

"Dan kekuatan yang menonjol dari Sage, adalah teknik penyegelan. Kekuatan yang hanya dikuasai oleh the Sage. Kekuatan penyegelan tingkat dewa. Bahkan entitas seperti dewi serigala dan lady Hell ataupun Jormungard dapat disegel oleh kekuatan penyegelan milik the Sage."

Sekian, penjelasan tentang sang iblis bumi. Meski desas-desus tentang iblis bumi bisa didapatkan dari Dewi Eris, sampai saat ini namanya belum diketahui. Hanya entitas seperti dewi Eris yang tahu fakta tentang entitas seperti iblis bumi. Buku sejarah di belahan dunia manapun, tidak ada yang membahas tentang iblis bumi, tak tertulis.

"Yang terakhir--"

"...."

Dewi Eris men-jeda, semua menyimak.

"Dewi Nyx dan subjek Nyx. Mereka yang disebut subjek Nyx, bisa pengikut ataupun keturunannya. Dewi Nyx bukan warga dari Asgardia, ia lebih senior, dewi promotional yang mewakili kosmologi. Sebagai dewi primordial yang menguasai kosmologi, ia memiliki otoritas ilahi yang sangat kuat."

Sekian, dewi Eris menjelaskan pengetahuan tidak umum kepada koleganya.

Saksikan keseruan volume 2 cerita ini....