Chereads / Justice sword (Revisi) / Chapter 88 - Dua gadis itu, tidak akur sejak awal

Chapter 88 - Dua gadis itu, tidak akur sejak awal

Eleanor menunjukkan salah satu keterampilannya. Melakukan cast sihir, setelah sihir selesai Eleanor sedikit berbeda.

"Oppai nya menghilang?" Anna terkejut.

"Sekarang aku laki-laki loh," seru Eleanor.

"Kok bisa?" Anna sedikit heboh.

"Gender palsu ini sangatlah nyata. Kamu mau mencoba ku?" Eleanor menggoda Anna.

Eleanor genderbender.

Anna tercengang, termenung, hanya terdiam.

"Tampan...." Anna menatap takjub.

"Apa.... sebenarnya kamu cewe atau cowo?" Nirvana ikutan kaget.

"Sudah kubilang master.... Eleanor adalah succubus. Ini adalah gender palsu yang nyata. Dengan ini aku mampu membuahi perempuan." Eleanor tertawa dengan nada yang berbeda. Nada suaranya menjadi sedikit maskulin dari biasa, walau menyisakan sedikit sisi feminim.

"Ini sih laki-laki cantik, wujud penyamaran Elea seperti laki-laki feminim." Nirvana menanggapi.

"Huh, apa, Elea? Jadi master sudah punya sebutan khusus untukku?" Eleanor tertawa kecil, lalu kembali kepada wujud aslinya.

"Sebutan khusus?" Anna melamun, mencerna maksud Eleanor.

"Itu artinya aku orang spesial bagi mastah.... " Eleanor menunjukkan wajah genitnya.

"Enak saja!" Tau-tau Anna melotot sebal.

Anna dan Eleanor sepertinya akan cenderung tidak akrab.

"Aku kesayangan master." Eleanor terus mengolok-olok Anna.

Sementara Anna menatap sinis kepada Eleanor.

"Ku bunuh, ku bunuh, ku bunuh, ku bunuh, ku bunuh," gumam Anna.

"Ulala ... cute Anna, diam nanti aku kiss." Eleanor terus mengolok-olok.

"Habis kesabaran ku!" Anna pun terpejam. Ada semacam hierograf garis-garis pada keningnya.

"Apakah itu mata supernatural?"

Eleanor penasaran tentang mata supranatural Anna.

"Oh tidak--"

"Ada apa, mastah?"

"MATA MISTIK!"

Nirvana panik, sementara Eleanor masih tenang-tenang saja. Anna membuka matanya. Tau-tau iris matanya menjadi mirip mata ular.

"Wha-- what? Kakiku tidak bisa bergerak! Apa ini, oh tidak kakiku seperti mati rasa," jerit Eleanor, menjadi begitu panik.

Anna terus menatap dengan mata ularnya, sementara Eleanor sangat merinding dan ketakutan. Eleanor menggerakkan tongkat sihirnya, muncul rona warna merah hingga sekumpulan kelopak bunga sakura, tercerai jatuh menyelimuti Eleanor.

Itu adalah sihir ilusi sekaligus skill teleport jarak dekat. Eleanor telah berpindah ke sisi lain, berlari dari ancaman mata mistik dari Anna.

Muncul suara dari alas hak tinggi Eleanor saat berlari.

"Jangan kabur!" Anna kelihatan murka.

"Mengerikan.... gadis ungu bukan orang sembarangan. Legenda mitos yang disebut gorgon ada didepan mataku! Ha .... hya .... Mengerikan!"

Eleanor berlari sekencang yang ia mampu. Sekilas seperti lari dari perempuan normal yang lambat.

"Dia kok bisa resist dari kutukan?" Anna kebingungan atas ketahanan Eleanor terhadap kutukan.

"Jangan lakukan, itu familiar ku!" Nirvana mencoba membujuk Anna supaya reda.

"Kalau begitu akan ku bunuh agar kakak bisa cari familiar lain," ucap Anna, sambil menyeringai.

"Jangan--"

Mata mistik Anna bukan hanya berisikan kutukan saja, melainkan kekuatan mengerikan. Kekuatan mengerikan adalah buff kekuatan fisik yang didapatkan ketika mata supranatural diaktifkan oleh Anna.

Anna pun berlari sangat kencang karena buff mata mistik. Lajunya sungguh diluar nalar, mendekati kekuatan manusia super.

"Tolong, tolong...." Eleanor berlari dari kejaran Anna.

"Merepotkan...." Nirvana merasa pusing, lalu geleng-geleng kepala.

Kejar-kejaran terjadi, Anna mulai mendekat. Anna hampir berhasil mengejar. Ketika jaraknya semakin dekat, Anna melempar rantainya hingga Eleanor terjerat. Mereka berhadapan, tapi Eleanor enggan menatap Anna. Eleanor ngeri dan menghindari dari menatap kearah Anna.

"Hua ... ha .... ha, aku tidak melihat matamu dasar gorgon!" Eleanor menjerit-jerit heboh, memalingkan pandangannya.

"Apa itu gorgon?" Anna bingung.

Dalam universe Eleanor wanita dengan kekuatan mata mistik dikaitkan dengan gorgon, persis dengan universe Nirvana. Namun dalam universe ini, kekuatan itu adalah kekuatan ular Nagini. Anna mendapat kekuatan ular Nagini karena dirinya shapeshifter. Lalu, alasan Anna dijadikan shapeshifter masih belum diketahui.

"Aku tidak lihat! Aku tidak akan membatu," seru Eleanor.

"Kamu bodoh ya, cewe lunte yang genit dan mesum! Mata mistik ku mengutuk dengan cara mataku mengeluarkan cahaya, aura mata mistik ku mengutuk mu setiap kali mata ku fokus menatap mu. Tiap detiknya akan membuat dirimu membatu," ujar Anna, yang emosi.

"Hya ... ha, aku keliru tentang cara kerjanya." Eleanor menjerit-jerit.

"Hahaha." Anna tertawa jahat.

"Kalau begitu, aku akan membuat kamu lupa cara melakukan mantra sihir!" Eleanor bersiap merapalkan mantra sihirnya.

"Huh?" Anna merasa bingung.

"Spell silince!"

Eleanor memakai mantra untuk membungkam kemampuan sihir musuh. Yang dibungkam adalah kemampuan melepaskan mantra. Anna tertawa kembali, suara tawa yang jahat. Eleanor mengerutkan keningnya.

"Apa kamu pikir ini sebuah mantra sihir? Mata mistik adalah kekuatan mata supernatural loh, tidak ada kaitannya dengan proses mantra."

Atas koreksi Anna, Eleanor kian heboh. Eleanor menjerit panik.

"Kya.... Tidak, ha ... ha. Tidak, tidak, lagi-lagi aku keliru tentang cara kerjanya. Ha ... tolong ... tolong...."

Eleanor menjerit heboh, dan Anna tertawa jahat.

Kaki Eleanor pun mulai membatu. Kulit putih porselen diatas stoking mulai berubah menjadi abu-abu.

"Kya ... ha, kakiku mulai mati rasa. Kakiku mulai membatu...."

"Hiahiahia." Anna tertawa jahat.

"Kya.... Tolong, tolong...."

Eleanor menjerit heboh. Tau-tau datang suara telepati, ini adalah telepati area. Hanya suara anak perempuan, seperti suaranya gadis kecil. Saking imutnya, agak mirip suara anak-anak. Sementara Anna hanya terdiam, atas seruan itu.

"Hentikan itu!"

"...."

"Tolong hentikan itu!"

Sampai Anna menanggapi dengan masa bodo.

"Ternyata hanya anak-anak. Kamu orang iseng ya? Apakah kamu anak kelas satu?"

"SEMBARANGAN!"

Suara itu menjadi marah, tapi Anna hanya fokus pada Eleanor. Keras kepala tentang niatnya mengutuk Eleanor. Kutukan pembatuan kini telah mencapai ke leher Eleanor.

Proyektil pusaran bola salju pun melesat kearah Anna. Tetapi bukan tandingan untuk Anna, dielakkan olehnya dengan mudah. Efek buff peningkatan kekuatan fisik mata mistiknya Anna jelas sangat kuat. Pusaran bola saljunya membentur dinding lorong.

Frost driver !!

"Hanya itu yang kamu bisa, anak kecil? Kamu akan menyesal, anak kelas satu bukan tandingan ku!"

Mata mistik membuat Anna jadi sombong. Pusaran bola saljunya meluap, Eleanor makin menjerit.

"Kya.... Bola saljunya meluap, tidak, tidak, jangan, hentikan...."

Tiba-tiba Anna terkejut, walau ia masih terdiam.

"Kok dingin sekali?" Anna heran.

Bola salju meluapkan udara dingin dengan volume yang sangat banyak hingga bisa membekukan seluruh lorong lantai ini. Beberapa detik kemudian, Anna merasa tubuhnya sulit digerakkan. Kutukan yang mengarah pada Eleanor terhenti.

Anna membeku, disusul Eleanor ikutan membeku.

Seisi lorong berubah menadi mirip seperti gua es. Ternyata itu adalah ulah Satella.

Beberapa saat kemudian lonceng besar berbunyi dibeberapa tempat. Beberapa murid keluar kelas lalu dikejutkan oleh kondisi lorong yang mirip gua es.

"Membeku?"

"Tempat ini menjadi gua es?"

"Apa sekolah diserang lagi?"

Kondisi menjadi sedikit ramai atas insiden kecil ini.

*************

Kamar inap sekolah.

Eleanor terbaring di pembaringan setelah dipulihkan dari kutukan pembatuan dan pembekuan. Fisik Eleanor memang kuat, Eleanor tak terlihat seperti orang sakit. Baru sebentar berbaring, kondisi fisik Eleanor sudah fit kembali.

"Hei, master," seru Eleanor.

"Apa kamu sudah baikan Elea?" Nirvana bertanya, memberikan gestur khawatir.

"Tempat ini sungguh mengerikan sekali. Apa masih ada yang lebih mengerikan dari dua cewe tadi?" Eleanor bernada trauma.

Nirvana tertawa resah, tersenyum masam kala membayangkan.

"Sebenarnya mereka baik," jawab Nirvana.

Tangan lentik Eleanor memegang tangan Nirvana, memegang erat.

"Cewe rambut ungu itu sangatlah mengerikan. Kekuatan dari mata supernatural nya, gak ada obat." Eleanor masih terbayang sensasi kengerian kala tubuhnya dikutuk dengan kutukan pembatuan.

"Tenanglah, itu gak akan terulang." Nirvana berusaha mengarahkan Eleanor. Walau fisiknya sungguh prima, mentalnya merasa trauma.

Kemudian datanglah Jovan von Ainsworth untuk kesekian kalinya.

"Ternyata pacar pemilik sekolah, mempunyai familiar yang anggun."

"Apa katamu?"

"Aku kadang melihat kamu sering diundang keruangan owner. Kita seumuran kan, atau malah hanya beda satu tahun. Kamu tahu siapa putri ketiga Charlotte? Incaran dari prince Philips si sosiopat pirang menjengkelkan itu. Kerabat dalam keluarga Ainsworth pernah bilang, kalau salah satu ada faksi dalam seleksi kerajaan maka mereka auto menang. Nyonya imut Charlotte, bukan orang sembarangan."

"Cowok ini cerewet banget," keluh Eleanor.

"Si ular Nagini berulah lagi kan. Kekuatan mata mistis nya adalah sesuatu yang sangat mengerikan. Bukan hanya kutukan pembatuan, kekuatan fisiknya bahkan sangat mengerikan. Aku membayangkan dijerat rantainya, lalu dibanting kearah dinding. Pasti menyakitkan. Sungguh ngeri kalau sudah berurusan dengan wanita ular Nagini itu." Jovan terus bicara kepada Nirvana.

"Anna adalah seorang shapeshifter kah," gumam Nirvana.

"Iya, benar," sahut Jovan.

Waktu berjalan sembilan hari kedepan.

***************

Cafetaria sekolah.

Sejak sehari setelah insiden pembekuan, Nirvana menjalani rutinitas biasa. Makan siang dan minum kapucino. Sekarang hari kesembilan semenjak saat itu.

"Kenapa tiga hari setelah sembuh, Anna tidak pernah menemui ku. Apakah Anna marah kepada ku, karena kejadian dengan familiar milikku?"

Nirvana bingung, kenapa setelah sembuh, Anna tidak mau menemui dirinya lagi.

Datanglah Anna dengan kondisi uring-uringan.

"Kak...."

Anna memanggil dengan suara seperti orang kesal.

"Ada apa?" Tanya Nirvana.

"Familiar mu berulah lagi! Anna pengen mengadukan hal ini pada kakak," ujar Anna, wajahnya amat tertekuk dengan kerutan kening.

"Apa, yang terjadi?" Tanya Nirvana, mulai merasakan felling tak baik.

"Familiar mu seorang lesbi," keluh Anna.

"Ap-- apa, succubus yuri?" Nirvana tersentak kaget.

"Lima hari yang lalu Anna masih demam karena efek pembekuan, familiar mu pegang-pegang badan Anna. Anna yang lagi nyenyak, jadi bangun karena merasa geli. Anna dibikin geli," keluh Anna, dengan nada dan ekspresi menderita.

"Wah, kok bisa?" Nirvana kaget setengah mati.

"Sebenarnya satu hari setelah di cabuli, Anna udah fit. Tapi stamina Anna dicuri olehnya, tiap kali ia datang ia mencium Anna, dilahap lama. Familiar mu pegang-pegang setiap inci kulit tubuhku, terus membasahi dengan jilatan lidah. Familiar mu menganggu sekali kak! Setiap Anna usai dilahapnya dibibir, stamina Anna hilang kak. Setiap kali dia mencuri stamina Anna, tindak pencabulan terulang kembali. Anna jadi sering gelisah dan cemas kak semenjak kejadian itu. Semenjak kejadian itu, Anna jadi gampang emosi karena suka teringat-ingat. Anna gak bisa tidur karena selalu teringat-ingat."

Wajah Anna nampak pudar, seolah kehilangan semangat. Nirvana ingin mencoba mendengar, menemaninya hingga suasana hatinya membaik.

"Dasar sucubus yuri." Nirvana geleng-geleng kepala.

"Ganti rugi kak! Atas ulah dari familiar mu, kamu harus turutin permintaan ku!" Anna menatap dengan serius.

"Apa itu?" Tanya Nirvana.

"Pertama, buatkan aku perayaan ulang tahun untukku. Ulang tahun Anna dua bulan lagi. Kemudian, terima ajakan weekend dari Anna. Weekend mengendarai unicorn ke tempat wisata. Ayo katakan, mau menuruti permintaan ku, tidak?" Tanya Anna.

"Iyalah, Iyalah," jawab Nirvana.

"Kamu telah berjanji yah." Suasana Anna membaik.

Sementara Eleanor keluyuran ke beberapa tempat, memangsa ras manusia tuk dimakan persediaan semennya. Yaitu dengan hipnotis, kemudian diikat dan di sedot.

Begitulah cara sucubus mencari makan....

~Bersambung~