Violetta meramalkan Nirvana akan memanggil familiar hebat kalau ia mendapat item sihir sebagai benda katalis pemanggilan. Item tersebut adalah buku keberuntungan cinta.
Item tersebut adalah buku yang berisikan authority of lust. Dengan buku itu, Nirvana bisa menjadi seorang ketua kultus iblis yang merepresentasikan iblis Asmodeus.
Mungkin ketua kultus, Rowena mendapatkan kekuatan authority un-seen hand melalui benda seperti buku ini, hanya berbeda judulnya. Nirvana menolak kekuatan buku terkutuk, dan memilih menjadikan sebagai katalis pemanggilan saja.
Tapi kan, teknik sumoned dengan katalis pemanggilan adalah cara pendiri memanggil hewan mitos.
Apakah Nirvana mendapatkan mahluk mitos sebagai familiar?
Saksikan....
_____________________________________________________
Kelas pertahanan terhadap ilmu hitam.
Seorang false magecraft mampu memanggil familiar seperti apa? Untuk memulai ritual pemanggilan, Violetta meminjam ruangan praktik untuk mata pelajaran yang ia ajarkan.
Violetta memandu semua tahapan untuk sihir pemanggilan. Lingkaran sihir sedang berlangsung. Katalis pemanggilan adalah item sihir yang didapatkan dari Asmodeus.
Beberapa saat kemudian muncul gumpalan asap putih pekat.
"Walah...."
Yang terdengar adalah suara yang sangat lembut dari seorang gadis.
"Satu manusia yang terpanggil?"
Violetta menanggapi suara sang familiar. Asap mulai menghilang. Yang nampak di hadapan mereka adalah wanita berambut silver panjang, sangat panjang.
"Hyang ... aku mencium aroma keperjakaan."
Nirvana tersentak kaget.
"Sucubus?"
Wanita berambut silver dengan pakaian gaun putih tanpa lengan. Familiar menatap kearah Nirvana. Ekspresinya agak sedikit genit, malah bisa dibilang tipikal cewe nakal. Saat duduk di lantai, pahanya sangat sintal, ada sedikit daging yang membuat itu menarik. Nirvana melamun kala memandang paha montok familiar nya.
"Iya benar, aku succubus loh."
Wanita itu membenarkan tebakan Nirvana.
"Tapi, kemana sayap dan ekor mu?" Tanya Nirvana.
"Aku menyamarkannya. Habisnya Eleanor suka mencari mangsa ke wilayah manusia. Kalau gak pakai wujud penyamaran nanti bakalan gagal dapat mangsa," familiar menjawab
"Eleanor?"
"Ah, ngomong-ngomong kenalkan. Namaku Eleanor Medellin Merilyn. Aku ini putri dari ratu succubus, usiaku seratus tahun loh."
Atas kecantikan putri succubus, Nirvana terkejut.
"Waifu nenek."
"Heh, tidak sopan! Aku masihlah muda. Untuk ukuran ras succubus, Eleanor masih remaja tau tidak!"
Putri succubus mengomel dengan wajah galak yang imut. Kecantikan putri succubus adalah puncaknya kecantikan. Bukan hanya menang dari Satella, bahkan Violetta juga dikalahkan dalam segi kecantikan.
"Stt ... hei, langsung saja ritual kontraknya!"
"Kalau begitu, mau kah kamu jadi partner sihirku?"
Violetta mendesak Nirvana untuk menuntaskan kontraknya. Nirvana memulai ritual kontrak, sementara putri succubus terdiam, bingung.
"Ah, maksudnya partner manusia succubus? Maksudnya partner buat urusan, ehem ... ehem...." Succubus memberi gestur genitnya. Setelah puas menggoda, putri succubus menyambut kontrak dari Nirvana.
Putri succubus salah tafsir ketika Nirvana mengajak untuk menjadi partner nya. Membuat kontraknya berjalan lancar.
Segel sihir terbentuk, kini putri succubus menjadi familiar resmi milik Nirvana.
"Hei, kamu menipuku manusia. Sistemnya memberitahu bahwa mantra ini membuatmu menjadi master ku. Aku menjadi familiar, kamu adalah rekan penyihir ku. Jelas-jelas aku jauh lebih ahli dari kamu dalam hal sihir." Eleanor memprotes dengan nada sejuk.
"Ara ... ara, yang terjadi biarlah terjadi. Lagipula aku beruntung berpindah universe. Aku hampir dikawin paksa oleh drakula sialan. Kerajaan succubus ditaklukkan kerajaan pamvire."
"Apa nama universe mu?"
Eleanor menatap Nirvana sambil menunjuk dirinya dengan telunjuk, lalu menjawabnya.
"Aku? Ah, aku berasal dari dunia dengan nama planet Triniti. Lalu kerajaan ku bernama Androgini. Kerajaan para succubus, laki-laki adalah makanan bagi kami. Aku masih perawan. Hanya di paizuri, manusia biasanya langsung mati. Setelah mereka mati, aku dapat menyedotnya hingga dua bulan. Habisnya semen laki-laki adalah pakan succubus."
Nirvana merasa ngeri karena cara mereka mencari makan. Pertama, membunuh dengan menguras stamina lawan, lalu bibit manusia laki-laki masih dijadikan pakan cadangan. Walaupun sudah mati, meskipun tubuh tidak bernyawa, Eleanor masih menghisap bibit sampai habis, kering tak tersisa.
"Bagi Eleanor, satu laki-laki ras manusia dapat dikonsumsi sampai dua bulan kedepan. Kalau gagal meninggal, bisa lebih lama Eleanor mengkonsumsi."
Ia mengatakan hal-hal yang bikin Nirvana semakin ngeri.
Mungkin para succubus memiliki teknik sihir yang membuat jantung tetap berdetak walau roh sudah melayang. Sehingga persediaan makanan mereka tahan lama tanpa ada pembusukan dari wadahnya.
Manusia yang telah mati, dipaksa untuk tidak membusuk mayatnya.
Mencegah pembusukan mayat sebelum semennya dikuras sampai habis tak tersisa.
Ditengah ceritanya, Violetta agak emosi.
"Apa maksud dari, aku masih perawan?"
"Apanya yang apa?"
Eleanor kini menatap Violetta.
"Apa maksud dari, aku masih perawan? Kamu sengaja banget pengen merayu kan dasar setan betina!"
Violetta nampak marah, sementara Eleanor senyam-senyum.
"Eh.... merayu? Ah, aku sekarang sudah tahu! Kamu pasti cemburu bukan." Eleanor memberi ekspresi paling centil dan mengolok-olok.
"...." Violetta menatap sinis kearah Eleanor. Eleanor berpaling kepada Nirvana, mengacuhkan Violetta.
"Nama mu, berikan aku nama mu!" Eleanor menatap kearah Nirvana dengan aura periang.
"Nirvana, Nirvana saja."
Lalu Eleanor menatap Violetta, memberi gestur bertanya.
"Kamu?" Eleanor menatap Violetta.
"Namaku Violetta Luciana," jawab Violetta.
Violetta memperlihatkan mata nila miliknya. Semula iris mata normal Violetta adalah cokelat, saat kekuatan mata supranatural nya aktif, iris matanya berubah jadi warna nila.
Pengetahuan umum tentang mata nila, Eleanor hapal diluar kepala. Seketika Eleanor terkejut setelah melihat mata nila milik Violetta.
"Ah, kamu seorang seer!" Eleanor terkejut.
"Iya, itu benar...." Violetta segera mengkonfirmasi.
Perasaan canggung masih menjadi sekat. Suasana hening berlanjut beberapa saat hingga salah satunya memecah kebekuan alias suasana yang canggung ini.
"Succubus perawan? Susah juga untuk percaya," pikir Nirvana.
"Tapi, mastah...." Eleanor memberi seruan manja.
"Mana ada sih succubus perawan?" Nirvana mempertanyakan.
"Kami melakukan itu agar dapat membunuh manusia. Setelah itu semennya menjadi pasokan makan kami. Aku cukup pake mulut untuk membunuh mereka dengan cara membuat stamina mereka habis. Kadang-kadang paizuri juga loh masterku...." Setiap memanggil Nirvana, Eleanor selalu dengan suaranya yang manja dan centil.
"Berhenti bilang paizuri!" Nirvana memberi protes.
Violetta mengehela napas berat, merasa keki atas sifat genit milik succubus ini. Masalahnya Eleanor menggoda minat cintanya.
"Hei, mastah.... Lihat aku mastah...."
Eleanor duduk dilantai dengan bahasa tubuh yang genit.
Eleanor Merilyn.
Gadis berpostur 170cm tapi sangat ramping seolah terlihat mungil dan lebih pendek. Kakinya sangat kurus, tapi pahanya agakĀ sedikit montok Rambutnya sangat panjang, tetapi diikat ekor kuda. Walau lebih sering diurai daripada diikat.
***************
Saat ini Nirvana berjalan bersama Eleanor dilorong sekolah.
"Kamu membawa tongkat sihir permata, apakah kamu mage?"
"Eh, tongkat ini. Aku mempelajari sihir sih. Aku belajar sihir di alam para elves."
Mereka sedikit berbincang-bincang. sepertinya Nirvana ingin mengetes kekuatan familiar nya.
"Kemampuan sihir apa yang kamu punya?" Tanya Nirvana.
"Tongkat sihir ini mampu membungkam kemampuan seni arcane lawan sebentar. Prestasi dalam seni arcane, tidak menonjol. Aku menguasai flyng magic, tapi kurang bertenaga. Aku menguasai sihir ilusi."
Nirvana melihat kearah Eleanor. Matanya terang berwarna hitam. Hitam adalah iris mata yang langka, iris mata kebanyakan adalah cokelat.
Mereka terus melangkah....
Eleanor berhenti sejenak, menoleh kearah sudut lain. Sementara Nirvana merasakan perasaan seperti ditatap seseorang walau ia tidak melihat ada siapa-siapa.
"Dari tadi, anak itu mengikuti kita terus," gumam Eleanor.
"Siapa, aku tidak lihat siapa-siapa?" Nirvana pun menatap kearah yang dilihat Eleanor, tetapi Nirvana tak mampu melihat apa yang Eleanor lihat. Eleanor melangkah ke sana.
"Hei, tunggu...." Eleanor pun berlari seolah mengejar seseorang.
Eleanor terhenti sejenak, lalu mengambil ancang-ancang dengan tongkat sihirnya. Eleanor menembakan proyektil bola sihir angin cyclone berwujud kerucut runcing.
Sihirnya tidak terlalu kuat, tapi memberi dampak knock back. menghempaskan benda-benda yang bersentuhan dengannya. Terdengar seperti suara orang terjatuh dan bersuara, merintih sakit. Eleanor berlari kearah sosok tak kasat mata.
Tangan lentik Eleanor seperti lagi mencengkeram sesuatu.
"Percuma, aku dapat melihatmu!"
Sosok invicible itu membongkar kedoknya. Sosok invicible tersebut ternyata adalah Anna.
"Apa yang kamu lakukan? Kamu membolos lagi?" Tanya Nirvana.
"A ... itu, Anna sedang menuju toilet kak." Anna menjelaskan, gelisah.
"Lalu, untuk apa kamu memakai wujud invicible?" Tanya Nirvana.
"Aku melihat kalian. Anna menjadi penasaran, sebenarnya kakak lagi bersama siapa," ujar Anna.
"Walah, begitu, hihihi."
"Kenapa ketawa?"
"Hihihi, hihihi."
Eleanor terus tertawa atas wajah Anna yang berekspresi lucu.
"Gadis muda berambut ungu ini, wajahnya begitu innocent. Sangat cute. Kalau aku berada di wilayah kerajaan ku, aku akan menjadikan gadis muda ini sebagai seorang pelayan. Tidak, tapi seorang kepala pelayan." Eleanor terus terkekeh mengomentari Anna.
"Jangan komentar!"
Atas protes keras dari Anna yang berekspresi marah, Eleanor terus tertawa lepas.
"Hihihi, hihihi, hihihi."
"Sudah puas ketawanya!" Anna mengomel.
"Ara ... gadis ini terlalu cute. Jiwa penyuka wanita ku bangkit karena melihat cute Anna." Bahkan Eleanor tidak berhenti terkekeh.
"Eh, dasar yuri," ucap Anna. Sambil mundur perlahan.
"Ngomong-ngomong, perkenalkan namaku Eleanor Merilyn. Seorang putri succubus, putri keempat dari ratu succubus." Eleanor segera memperkenalkan diri pada Anna.
"Succubus?" Anna kebingungan. Dalam universe ini, succubus tidak ada, mereka datang dari dunia lain.
"Sebentar master, aku juga punya keahlian lain."
Eleanor memulai proses sihirnya. Sihir apa yang ingin diperlihatkan oleh Eleanor? Kita lihat lanjutan di chapter selanjutnya.
~Bersambung~