Chereads / Justice sword (Revisi) / Chapter 60 - Spirit control tingkat lanjutan

Chapter 60 - Spirit control tingkat lanjutan

Violetta meminta Caroline mengikutinya. Mereka menuju ke suatu tempat untuk mengobrol.

Akhirnya mereka mengobrol di sebuah teras lantai empat kastil. Tempatnya menghadap ke taman belakang kastil yang ditata rapih.

Keramiknya sungguh indah, ada banyak kursi pantai yang biasa dipakai berbaring diatasnya. Lalu, terdapat kolam renang yang kecil setinggi perut orang dewasa.

Berdiri, tangannya memegang pagar teras. Violetta bertumpu disana ketika ia berdiri menatap taman. Sementara itu Caroline berjalan dibelakangnya menuju ke samping Violetta. Masih menunggu Violetta, Caroline diam dan memberi tatapan bengong.

"Kamu seorang spiritualis, lolita? Kucing abu-abu tadi spirit mu. Tidak, Maksudku partner spiritual mu. Kucing itu great spirit, begitu kamu bilang kan." Violetta bicara sambil asik menatap ke taman belakang.

"Matatabi adalah nama berdasarkan wujud mitologi nya. Biasanya aku memanggilnya Rex. Benar, Rex ini adalah great spirit yang kuat." Caroline mengkonfirmasi ucapan Violetta.

"Apa ada syarat untuk disebut seorang spiritualis?" Tanya Violetta.

"Menarik untuk dijawab. Tentu spiritualis itu memiliki skill yang menunjang partner spiritual nya. Misalnya mantra memunculkan lambang insigna dilantai untuk meregen spirit. Misal fire insigna akan meregen spirit api, sesuai element spirit mu. Kemudian bisa membentuk elemental shield yang kuat. Mantra untuk meregenerasi spirit dengan mengorbankan mana jiwa kita. Spirit bisa mati, spirit tak bisa di obati dengan mantra air penyembuhan karena mereka roh bukan mahluk hidup. Mantra buff untuk memperkuat spirit kita. Itu kemampuan seorang spiritualis."

Violetta mencermati penjelasan Caroline.

"Terimakasih atas pengetahuan spiritualis nya. Bisa ajarkan aku beberapa keterampilan?" Tanya Violetta.

"Kamu pengguna artificial spirit?" Caroline memastikan.

"Iya, tapi, spirit ku type navigator. Spirit ku bukan tipe penyerang tuk bertarung," jawab Violetta.

"Baik dengan senang hati," balas Caroline.

Sementara Violetta menghabiskan waktunya bersama arc mage yang bertubuh mungil, Nirvana sedang pergi ke suatu tempat.

****************

Berjalan meninggalkan kastil kota bersama kepala kesatria, Gabi.

"Terimakasih bersedia menerima quest ku," kata Gabi.

"Kamu mau bawa kita kemana?" Tanya Nirvana.

"Kamu dengarkan, tadi tuan putri berkata apa. Tentang ancaman dari kawanan binatang iblis. Kamu mau membantu aku kan?" Gabi balas bertanya. Gabi yang tomboi amat tergesa-gesa pergi ke tengah kota.

Akhirnya mereka tiba di kantor cabang polisi militer kerajaan kota Arata. Di sepanjang perjalanan di lorong, semua kru polisi militer mengenali Gabi dengan baik. Gabi memasuki kantor kepala polisi.

"Selamat datang, kepala kesatria." Kepala polisi daerah, memberikan sambutan singkat.

"Kepala polisi, saya datang untuk menjawab surat anda dan menjadi sukarelawan. Selain bekerja tuk menjamin keselamatan tuan putri, aku juga bertanggung jawab atas kinerja politik beliau sebagai satu kandidat seleksi raja." Membalas sambutan, kepala kesatria duduk.

"Lalu siapa pemuda ini?" Tanya kepala polisi.

"Ah, maaf karena aku lupa untuk memperkenalkannya. Ini apa yang disebut dengan justice sword itu." Gabi memperkenalkan rekannya.

"Jadi pedang itu sudah berhasil dicabut? Oke, langsung saja! Kita memiliki masalah, yaitu ancaman kawanan binatang iblis. Ini beda dengan binatang sihir karena itu datangnya dari dunia lain. Kalian tahu, peneror yang baru-baru ini hadir dan mengaku sebagai si raja iblis. Yang aku tahu, binatang iblis mendirikan sarang di hutan. Tentu aku kehilangan banyak anak buah karena pengintaian ke hutan." Pak kepala polisi men-jeda. Sementara menggunting ujung tembakau sebelum membakarnya. Pak kepala polisi menampakkan raut wajah bermasalah, menarik napas berat.

"Yang terpenting adalah! Selama seminggu terakhir, banyak laporan tentang hilangnya orang-orang."

Kepala kesatria terkejut. Kepala kesatria menghisap tembakau.

"Yang paling parah adalah laporan kemarin. Mungkin orang-orang diculik komplotan kultus untuk menjadi bahan makanan binatang iblis. Kalian tahu, sihir Fel? Selain memakan mana untuk dibiakkan, binatang sihir diperkuat dengan memakan jiwa. Binatang sihir atau binatang iblis, sama saja." Kepala polisi menghirup lagi tembakau.

Kepala kesatria dan Nirvana masih menyimak, tenang.

"Karena surat kaleng bilang bulan darah berikutnya serangan dari binatang iblis akan Kembali, maka besok akan kacau. Bagaikan kalau sekarang kita buru binatang iblis, besok jumlahnya jadi lebih sedikit bukan." Usul kepala polisi.

"Aku akan lakukan apapun untuk menaikan kinerja politik tuan putri dan membantunya menenangkan seleksi kerajaan!" Dengan yakin, kepala polisi setuju dengan usulan dari kepala polisi.

"Kepala kesatria memanglah yang terbaik. Aku sebagai kepala polisi militer kerajaan daerah kota Arata, mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya." Kepala polisi pun segera memberi sikap hormat.

***************

West field.

Berada di medan sebelah barat kepulauan Kiyomi. Kota Arata dan kota Hiro perbatasannya adalah hutan bambu di sebelah barat kota Arata. Hutan inilah yang menjadi sarang binatang iblis.

Kepala kesatria berdiri bersama beberapa anak buahnya. Kesatria milik putri Tina dalam panggung politik di seleksi kerajaan. Mereka yang hadir di field, berjumlah tiga puluh orang saja. Seluruh kesatria putri Tina jumlahnya dua ratus. Kebanyakan berada di kastil kota, beberapa di asrama kesatria.

"Sekali lagi kamu yakin, untuk membantuku?" Tanya Gabi.

"Tentu." Nirvana terlihat enteng.

Nirvana berdiri di samping Gabi, sementara yang lainnya berbaris dihadapan Gabi. Dengan posisi istirahat ditempat, Gabi memulai berbicara didepan bawahannya.

"Kita akan mengabdikan tenaga beserta nyali kita untuk menopang kinerja politik tuan putri. Jangan takut mati! Karena kita kesatria pantang untuk berjiwa penakut. Semuanya, pergi kehutan, saat ini juga kita berburu binatang iblis!" Gabi berseru penuh semangat dan mengangkat pedangnya.

Mayoritas kesatria bersenjatakan pedang dua tangan. Tombak berat kurang efektif, senjata api juga kurang efektif karena musuhnya memiliki kelincahan. Pedang dua tangan adalah yang paling efektif.

Kesatria di universe ini selain bisa mengalihkan mana untuk perkuat serangan, juga dapat melakukan attack wave yang berwujud sabit.

"Kita pergi kehutan! Kalahkan sebanyak mungkin binatang sihir! Tujuan kita adalah melemahkan kekuatan lawan supaya saat bulan darah terjadi kita tidak kerepotan."

"Siap...."

Seruan semangat para kesatria menjawab arahan Gabi.

Tidak lama datanglah regu polisi militer.

"Kepala kesatria.... Kami tiba untuk ikut memburu binatang iblis yang telah meresahkan. Dengan harapan bisa membebaskan penduduk yang diculik untuk ditumbalkan kepada binatang iblis. Aku pemimpin regu, datang bersama dua belas anggota."

"Dengan senang hati. Aku senang dengan kerjasamanya."

Kepala kesatria Gabi, menyambut kerjasama dengan polisi militer.

Akhirnya mereka mulai berjalan kedalam hutan. Melakukan konvoi tuk mencari sarang binatang iblis, kemudian memburunya.

***************

Sementara Violetta masih sibuk dengan latihan pengendalian spirit tingkat lanjutan. Sekarang sudah berada di halaman belakang kastil. Violetta menyulap lambang insigna elemen ice di atas rumput.

"Kamu sudah bisa memunculkan insigna dengan baik. Kamu sangat berbakat." Caroline memujinya.

"Syukurlah, ini tidak memakan banyak waktu," kata Violetta.

"Sekarang buat elemental shield. Tingkatan spirit mu berpengaruh terhadap kekuatan shield. Apabila jenis perisai sihirmu sama dengan elemen dasar spirit mu, itu akan memperkuat perisai sihirmu. Ayo tunjukkan betapa kuat perisai mu!" Caroline memandu Violetta dalam praktik keterampilan spiritualis.

"Spirit ku berelement netral. Itu artinya perisai white magic yang diperkuat spirit ku kan?" Violetta sedang memunculkan spiritnya. Memegang batu kristal katalis pemanggilan, lingkaran sihirnya muncul ditanah.

Violetta menguasai sihir proyeksi perisai semu. Ini adalah white magic berupa defensif barrier. Umumnya memiliki ambang batas kerusakan yang bisa diambil. Karena Violetta memiliki spirit element netral yang bisa membuat element shield, maka perisai semu nya di stack dua.

Lapisan luar adalah perisai semu pemantra, lapisan dalam adalah perisai semu dari spirit power.

Tiap Violetta mengatur spirit nya dalam mode pasive, maka perisai miliknya akan lebih kuat.

"Benar sekali. Tergantung tingkat spirit mu. Ayo, kita lihat seberapa kuat perisai yang bisa kamu buat dengan spirit mu." Caroline sedang memandu.

Viola the Oracle muncul dengan wujud originalnya.

"Spirit yang bagus. Spirit itu mirip dirimu, apa itu atma? Apa ini spirit yang dibuat dari salinan jiwamu?" Caroline mengomentari.

Tentu untuk mendapat buff dari artificial spirit, Violetta merubah spiritnya dalam kondisi pasive. Untungnya spirit Violetta tidak memiliki kelemahan yang akan merugikan user, tetapi juga tidak memiliki resistensi terhadap satu jenis serangan sekalipun.

Karena spiritnya memberi buff peningkatan perisai magis, maka tidak punya resist terhadap satu elemen serangan bukan masalah.

Pseudo shield !!

Violetta mengarahkan satu telapak tangannya kearah depan. Muncul lingkaran perisai transparan dari telapak tangan Violetta. Perisai itu tanpa berat, hampir tidak terlihat. Perisai semu hampir seperti kaca.

"Sebagai arc mage, aku menguasai tiga elemen mantra sekaligus. Aku dapat memadukan ke-dua elemen sihir. Aku dapat memadukan tanah dan api," ujar Caroline.

Earth spike !!

Caroline memunculkan tombak berelement tanah dari rumput. Violetta pun mengarahkan perisai semu untuk menangkis serangan. Perisai semu sangat kuat, bahkan tombak tanah tidak merusakkan perisai semu sedikitpun.

"Lumayan," seru Caroline.

Karena Caroline adalah penyihir triangle, ia masih memiliki dua penguasaan element. Selanjutnya Caroline mengeluarkan sihir es.

Cold bolt !!

Proyektil es yang kecil tapi tajam meluncur deras. Membentur lalu menyebabkan ledakan es kecil nan kuat. Lagi-lagi perisai es nya utuh tanpa tergores sedikitpun. Tentu, karena itu hanya skill tingkat satu.

Tier magic tingkat satu mana kuat untuk perisai semu Violetta yang diperkuat artificial spirit andalan.

"Spirit mu kuat juga. Sepertinya mampu menangkal serangan sihir yang lebih kuat," gumam Caroline.

"Aku telah memperkuat spirit ku dengan memberi feed berupa roh binatang sihir," ujar Violetta.

"Pantas saja." Caroline memasang wajah yang imut.

"Baiklah, bersiaplah!" Caroline menyulap mantra petir, salah satu dari ketiga elemen mantra yang dikuasainya. Sihir tier level satu.

Perisai sihir berelement netral tentunya tidak punya kelemahan terhadap element apapun.

Lighting bolt !!

Walaupun kilatan biru mengiris perisainya, tak sedikitpun perisai mistiknya tergores.

"Sayangnya aku tidak menguasai element api. Api dan petir kan bisa dipadukan. Afinitas api ku hanya sebatas satu poin saja sih. Apakah kamu mau menguji perisai semu lebih lanjut lagi?" Tanya Caroline.

"...." Mengukir senyum minimalis. Violetta memasang perisai semu.

Untuk skill cold bolt biasanya mage akan mempelajari sampai level 5 ditahap latihan. Tapi apabila sihir cold bolt diklasifikasikan kedalam tingkatan mantra penyerang, maka masuk kedalam sistem tier.

Kendati level maksimal dalam hal mempelajari cold bolt adalah level lima, tapi dalam istilah tier akan berbeda. Sekalipun skill Coldnest destroy itu hanya bisa dipelajari hingga level tiga, tetapi tier magic sihir tersebut masuk tier level 8.

Coldnest destroy memiliki level tier magic yang besar.

Efeknya saja seperti bom berskala besar yang dilepas dari misil kapal angkatan laut, misil penjelajah.

Frost shock !!

Caroline melempar balok es besar yang dapat meledak. Ini adalah sihir tier level 4. Kali ini perisai pecah, kemudian sedikit melukai Violetta. Balok es meledak sebelum melukai Violetta dan merusak perisai semu. Serpihan ledakan sihir balok es nya menghancurkan kursi kayu yang paling dekat sampai jadi serpihan.

"Kamu baik-baik saja?" Caroline terlihat khawatir.

"Hanya luka ringan," balas Violetta.

Violetta pun mencabut serpihan es runcing yang menancap di bahu dengan lengan. Darahnya muncrat sedikit ketika ditarik.

Seharusnya kan pakai pinset.

Tapi Violetta begitu tangguh.

~Bersambung~