Chereads / Jessika / Chapter 208 - Aborsi

Chapter 208 - Aborsi

Jessika masih menangis di kamarnya. Mbak Yayu hanya bisa diam sambil menatap Jessika yang sesegukan dengan tangisannya. Tuan dan nyonya Radian berdiri di balik pintu sebelum masuk ke ruangan Jessika. Awalnya mereka ingin masuk. Tetapi ternyata mereka terdiam sesaat untuk mendengarkan percakapan Jessika dan Masayu.

"Mbak Yayu, aku harus bagaimana?" 

Ucap Jessika pelan dan air matanya masih menetes.

"Iya Jes, jadi mau apa sekarang, Sean pasti akan segera memberitahukan Semuanya kepada kedua orang tuanya.

"Mbak Yayu, tolong telponin Selo Sekarang!" isak Jessika.

"Iya Jes," kata mbak Yayu. Masayu mangambil ponselnya melakukan panggilan telepon dengan segera. Lalu telponpun tersambung.

"Sel... Kamu lagi ngapain?"

tanya Jessika menahan tangisnya untuk sesaat.

"Aku baru pulang sayang. Ada apa, kenapa dengan suaramu, jangan bilang kamu menangis Jess!" kata

Selo terlihat cemas. 

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS