"Apa kamu yakin kalau Jessika hamil?" tanya Josep sambil menyodorkan segelas kopi. Mereka kini sedang duduk-duduk di lobi dan meminum kopi. Udara di sana memang sangat dingin dan sangat cocok untuk meminum kopi hangat.
"Aku sangat yakin Jessi hamil. Dia memiliki gejala yang sama dengan yang ada di internet, aku membaca semua artikel tentang kehamilan, dan Dokter ku juga mengatakan hal itu. Jadi keyakinanku tidak akan pupus. Jessi sedang mengandung bayiku dan itu sebuah anugerah yang sangat besar untukku," Sean tersenyum dengan manis sambil menatap Josep. Dia benar-benar bahagia dengan apa yang dia lihat dan yang terjadi pada Jessi. Bukan dia bahagia karena Jessi mual dan muntah. Tetapi dia bahagia karena akhirnya buah hatinya akan tumbuh di rahim sang kekasih, dan itu akan memuluskan rencana selanjutnya, rencana untuk menang, dan menjadikan kekasih hatinya sebagai seorang istri.
