Jessi sudah terbangun dari tidurnya. Ia tidur tidak terlalu lama kali ini. Tetapi dia merasa terkejut ketika mendapati ternyata Sean sudah tidak ada di rumah.
"Papi--Papi ke mana sih?" Jessi berteriak memanggil sang suami. Tetapi suaminya tidak menyahut sama sekali. Jessi pun mencoba untuk bangun dari posisi tidurnya, mencoba untuk duduk dan berdiri berjalan menelusuri setiap ruangan untuk mencari keberadaan sang suami tersayang.
Tapi Sean tidak kunjung juga ditemukan. Mungkin Sean membeli sesuatu di luar. Itu pikir Jessika. Jessika pun membuka kulkas dan mengambil beberapa botol minuman dingin. Jessika memang masih suka minuman dingin dan rasa manis. Padahal Dokter mengatakan Jessi jangan terlalu sering meminum minuman yang manis, karena tidak baik untuk bayi dalam kandungannya, tetapi Jessi memang suka kadang-kadang nakal, mengambil minuman tersebut tanpa mengingat pesan dari Dokter.
