Bara merangkul Dila. Sang istri begitu bahagia. Akhirnya Bara berdamai dengan Iqbal dan Defri. Bara tak menaruh dendam pada keduanya. Dila sangat kaget dengan kejutan demi kejutan yang diberikan sang suami. Tak pernah menduga jika Bara melakukan hal yang besar untuknya. Mereka menyaksikan Defri dan Lusi bermain dengan triple Abadi di taman. Senyum itu begitu melegakan dan menyejukkan. Sudah lama Dila memimpikan momen ini. Bara mewujudkan semua mimpinya. Tak ada lagi kebencian dan rasa dendam.
"Terima kasih sayang," ucap Dila berjinjit mencium pipi Bara.
Bara mengelus pipinya, bekas ciuman Dila. Ada senyum yang di kedua sudut bibirnya. Bahagia mendapatkan kecupan dari bibir mungil yang selalu membuatnya candu. "Terima kasih buat apa?"
"Buat semuanya. Maaf selama ini meragukan kamu." Dila membelai dada bidang Bara.