Dila mengguncang tubuh Bara. Sedari tadi membangunkan suaminya juga tak bangun. Dila jadi kesal karena sang suami tak kunjung bangun. Dila sudah membuatkan masakan spesial untuk suaminya. Ini pertama kalinya Dila memasak untuk Bara. Sudah lama sang suami meminta dimasakkan dan baru kali ini terealisasi.
Dila kembali menepuk lengan Bara agar bangun namun tetap saja bergeming.
Dila tak kehilangan akal. Dia naik ke atas tubuh Bara. Duduk di perut Bara dan mengecup bibirnya sekilas.
Bara langsung membuka mata seraya tersenyum. Dila mau kabur namun Bara telah memegang pinggangnya.
"Dari tadi dong banguninnya pake ciuman. Enggak pake lama bangunnya."
"Dasar." Dila mencebik kesal.
"Dasar apa? Dasar cinta kamu?" Bara memasukkan tangannya ke dalam baju Dila. Membelai perutnya Dila dan pinggang Dila. Keisengan Bara, menggelitik pinggang istrinya hingga Dila geli.
"Sayang jangan. Geli. aAkhhhhh."
"Kok udah mendesah aja?"
"Bukan mendesah sayang. Geli itu."