Dila segera bergegas melakukan check in. Dila takut jika orang-orang Iqbal dan Defri menemukannya. Ia tak mau di asingkan di pulau terpencil hingga tak seorang pun dapat menemuinya. Bagaimana ia bisa hidup dengan tenang jika akses komunikasi sulit. Lusi pasti sudah memberikan tempat yang baik dan nyaman untuknya. Dila sedari kecil hidup bergelimang harta, disayang dan dimanjakan. Semua yang diinginkan ada, tinggal minta Defri atau Lusi akan memenuhi permintaannya.
Bagaimana Dila bisa hidup di tempat terpencil dengan akses terbatas bahkan sinyal untuk komunikasi tidak ada?