Suara kokok ayam telah menggema. Fajar telah menyingsing. Malam telah berganti dengan pagi. Dila dan Bara masih bergelung dalam selimut. Mentari seakan cemburu melihat kemesraan mereka berdua. Cinta yang hadir setelah akad nikah adalah cinta sejati karena mencintainya karena Tuhan bukan karena nafsu semata. Aldebaran telah kembali ke dunia yang sebenarnya . Dia telah kembali ke kodratnya. Tak lagi menyukai sesama jenis. Cintanya kini telah bertahta di hati seorang Fadila Elvarette. Wanita itulah yang telah mengembalikan kodratnya dan membuka matanya untuk kembali pada Tuhan.
Dila adalah prioritas utama dalam hidup Bara. Apa pun rela Bara tinggalkan demi Dila. Semua hanya tentang Dila. Bagaimana membahagiakannya dan tak boleh membuatnya menangis. Bara menemukan cinta sejatinya. Cintanya tumbuh pada Dila bukan karena harta, rupa atau kebahagiaan semata, namun cinta yang muncul karena rasa ingin menjaga dan melindungi serta ingin bersama sehidup semati di dunia dan di akhirat.