Matahari menyapa pagi dengan mesranya. Cakrawala telah menunjukkan warnanya. Sejauh mata memandang hanya kedamaian yang dihadirkannya. Ayam berkokok menunjukkan hari sudah pagi. Malam telah berganti dengan pagi.
Naura tertidur di sofa di sebelah Dila. Ia mengucek mata dan melihat jam dinding. Waktu sudah menunjukkan jam enam pagi. Waktu subuh telah terlewati. Naura bergegas mengambil wudhu dan sholat di sebelah ranjang Dila.
Dalam doanya Naura berharap Dila baik-baik saja. Berharap sang adik ipar akan mendapatkan kebahagiaan. Semoga setelah kejadian ini kebahagiaan akan menyelimuti Dila.
Seusai sholat subuh Naura mendekati Dila. Perlahan-lahan ia mengecek suhu tubuh Dila. Suhunya sudah normal dan tak panas lagi. Tensi darah Dila juga sudah normal. Bersyukur, hanya itu yang dilakukan Naura saat ini. Kondisi Dila baik-baik saja walau ia mengalami pendarahan akibat dipaksa berhubungan intim.
"Haus...."Dila menggigau dalam mimpi.