Enjoy Reading.
***
Raja Cavendish dengan sedih memandang putri satu-satunya yang kini terbaring lemah di kamarnya. Sudah sebulan setelah pesta pertunangannya. Pelan tapi pasti, putrinya seperti kehilangan jiwanya. Dia berubah pendiam, tidak mau melakukan tugas kenegaraan dan yang pasti dia sering melihat putrinya menangis sampai tertidur saat malam hari.
Sudah tidak terhitung berapa kali putrinya pingsan dalam waktu sebulan ini, dia menolak apa pun, tidak mau makan dan terus mengurung dirinya di kamar. Dan kini entah apalagi yang di pikirkan putrinya, hingga dia nekad berusaha bunuh diri.
Raja tidak akan sanggup jika harus kehilangan putri satu-satunya. Raja membesarkan Stevanie seorang diri, karena sang istri yang meninggal akibat kecerobohannya yang tidak mampu melindungi istrinya dari orang-orang yang mengincar laboratorium dan obat-obat langka miliknya.