Mengerti kah !! Rasa ini bukan hanya rasa semata, saat kau jadikan tempat pelabuhan bukan pelarian, aku merasa rasa ini tidak biasa, mungkin cinta di dalamnya. Awalnya begitu manis, bahkan madu pun menyerah, awalnya begitu indah bahkan senja pun menjauh. Kemudian dengan mudah kata "terlarang" itu terucap.
Lebur, hancur, remuk….
Jarak jadi sebuah alasan mengapa perpisahan itu bisa terjadi. Namun mengapa aku bisa bertahan dan kau tidak ??.. aku bertahan untuk kesetiaan, meski putik banyak di sapa kumbang, namun putik setia menunggu lebah. Rasa ini jadi korban, lebur menjadi kepingan, hancur seperti butiran.
Malam ini semakin terasa dingin, dan aku merasa hatiku lebih dingin. Aku terdiam dan bodoh, menangisi seseorang yang sedang tertawa. Aku tau ini bukan sepenuhnya cinta, namun aku selalu merasa tidak terima. Aku menyesal dan tersesal, aku ingin dia pergi, jauh dari hadapan. Tak pernah kembali meski hanya sebatas mimpi.
Taukah dia, dia merenggut segalanya. Namun aku bersyukur kehormatan ku masih tersedia, aku hanya perlu bangkit, meskipun sulit. Kebiasaan yang ku lakukan, berubah bersama keadaan. Semoga ada jawaban dari semua kejadian.
Bersama hujan akhirnya aku sadar selama ini aku hanya menjaganya, memberi perhatian dan bukan untuk masa depan, juga untuk cita-cita.