Chereads / memory of the past / Chapter 85 - Bab 85

Chapter 85 - Bab 85

Sambil memandang istri istri mereka yang begitu bahagianya Raizel tiba tiba berkata "Sesungguhnya aku merasa kahwatir akan ada badai yang akan datang, Cisa kemungkinan dalam bahaya kalian tahu aku tidak pernah mengekspose akan keberadaan ku baik melalui media sosial atau pun media televisi".

"Memang kenapa???" Nicky bertanya karena penasaran dengan kakak iparnya yang misterius.

" Karena ada seseorang yang masih berusaha mengincar keberadaan mama dan juga adikku dari masa lalu" jawab Raizel dengan penuh rahasia dan misteri.

"Siapa memangnya yang hendak menyakiti Cisa kita???" Abraham berkata membuat semua menatapnya dengan tatapan tajam terutama Nicky karena menyebutkan nama Cisa istrinya sebagai milik bersama.

"Apa maksud ucapanmu kamu mau memiliki isttiku??!"Nicky terbakar api cemburu.

" Eit... tenang bro, jangan salah paham dulu !! aku menganggap Cisa sudah seperti adikku sendiri lihat saja Iren juga menganggapnya seperti saudari kecilnya"Abraham memberikan alasan agar Nicky tidak cemburu lagi.

"Tapi aku nggak mau jadi adik kamu karena usia kamu di bawah aku"Nicky berucap alasan yang kekanak kanakan.

"Ya... ya... ya...kamu jadi kakak aku, Cisa jadi adik aku kamu puas sekarang" Abraham menjawab kekesalan Nicky.

"Nah sekarang kak Rai jelaskan dan ceritakan semua kepada kami agar kami siap untuk menghadapi badai yang akan datang seandainya benar terjadi" Nicky meminta penjelasan dan juga kebenaran.

"Baiklah aku akan ceritakan, dulu kamu sudah pernah dengar sebagian dari cerita aku bagaimana kami ini yang merupakan saudara kandung harus terpisah" Raizel memulai ceritanya.

"Iya aku masih mengingatnya kak" Nicky berkata sambil mengangguk anggukan kepalanya.

"Tapi kami berdua belum kak??!" jawab Abraham ingin tahu juga, dan Dino pun juga setuju agar Rai menceritakan semua.

"Tenang saja akàn aku ceritakan secara singkat semua dari awal, sebaiknya kita duduk disana" sambil menunjuk kearah kursi yang ada di teras belakang mansion tersebut.

Setelah duduk Raizel mulai menceritakan semua dari awal.

Flass back on

Pada awal Willem remaja memasuki pendidikan di sebuah universitas elit di Inggris yang merupakan tempat para bangsawan mendapatkan pendidikan dan juga kehormatan sebagai penerus atau ahli waris keluarga mereka.

Willem di pertemukan dengan sosok wanita bangsawan yang cantik jelita sebagai gadis yang di idolakan oleh semua siswa di universitas tersebut.

Dia langsung jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis tersebut, namun disisi lain juga ada pemuda bang sawan lain yang juga memiliki perasaan yang sama dengan Willem yang bernama Gerald.

Gerald memiliki sifat yang congkak, arogan dan kejam sebagai mana sifat ayahnya yang juga jahat dan kejam, ayah dan anak tersebut tidak akan sungkan melakukan tindakan membunuh manusia yang membuat mereka merasa kesal.

Namun juga memiliki paras yang tampan tidak kalah dengan Willem yang juga tampan luar biasa, kedua remaja itu menjadi idolah para gadis di universitas tersebut.

Suatu hari Willem bertemu dengan Carolline dan mereka pun berkenalan dan menjadi akrab, keakraban mereka membuat seseorang merasa dongkol karena dia tidak pernah bisa mendekati Carolline.

Sejak dulu dari jaman kakek nenek mereka kedua keluarga tersebut tidak pernah akur hingga sekarang mereka tidak mau mengalah sedikit pun.

Sampai pada hari dimana Willem menyatalan lamarannya kepada Carolline dan menikah setelah keluluaan dari universitas tersebut.

Namun itu tidak lah mudah di laksanakan ada beberapa orang yang selalu melukai Willem dan juga berusaha menculik Carolline tapi untung saja Willem bisa menyelamatkannya.

Merasa bahwa ada yang tidak beres dengan setiap kejadian yang terus menimpanya Willem pun menyelidiki siapa dalang dari semua itu.

Untuk menghindari terjadinya hal yang tidak di inginkan Willem meminta keluarga dari Carolline aga di ijinkan untuk membawa Carolline ke mansionnya sampai hari pernikahan tiba.

Semua sudah disiapkan untuk upacara pernikahan Willem dan Carolline, ya pernikahan dilaksanakan sangat meriah karena kedua keluarga bangsawan yang terpandang disana.

Pernikahan itu telah selesai namu ada tamu tak diudang karena Willem tidàk mau ada keributan di acara pestsnya.

Tiba tiba orang orang yang menjadi prajuritnya mulai melancarlan serangan demi serangan dilontar, dan semua itu dapat ditangkisnya.

Namun lagi lagi mereka gagal dengan kejahatan yang merekalakukan, semua diringkus dan dikalahkan.

Waktu terus berlalu dan Carolline mengandung anak pertama mereka dan itu memberikan kebahagian bagi Willem dan Carolline, sampai saat putra pertama mereka terlahir kedunia.

Saat usia Raizel tujuh tahun Carolline diculik oleh Orang orang Gerald dan disekap selama tiga hari, namun lagi lagi Gerald tidak mendapatkan cinta dari karolline.

Hingga dia murka dan memberikan siksaan pada Carolline dengan mencambuk seluruh tubuhnya.

Hingga suatu malam Gerald hendak melampiaskan nafsunya pada Carolline tapi tidak berhasil, karena Carolline menusuk dirinya dengan Pisau dan hampir saja mati saat itu dia tidak bisa berkutik dan hanya terpaku menatap tubuh Carolline bersimbah darah.

Saat itu juga Willem datang setelah mengetahui lokasi dimana Istrinya disekap dan mendapati Carolline dalam keadaan tak sadarkan diri.

Tanpa menunggu lagia dia membawa Carolline kerumah sakit oota untuk segera mendapatkan pengobatan.

Dengan ketenangan yang di milikinya Willem meminta beberapa pengawal kepercayaannya untuk membawa tuan muda mereka kerumah sakit segera dan juga melihat pergerakan dari rumah bangsawan gerald.

Setelah beberapa hari di rumah sakit akhirnya mereka kembali kemansion dan memberi penjagaan yang ketat di setiap sudut mansion dan juga dijaga kemanapun Carolline pergi.

Waktu terus berlalu hingga saat usia Raizel 10 tahun dia belajar banyak berpedang, beladiri untuk menjaga dirinya sendiri.

Dia didik dengan keras oleh sang ayah agar kelak bisa menjaga Mamanya dari orang orang yang jahat.

Saat dia kembali dari melatih Raizel Willem melihat istrinya yang sedang duduk di kursi santai, dia menatap penuh cinta pada istrinya.

"Sayang kenapa wajahmu pucat sekali??! apa kamu sakit??!" dengan pandangan penuh kekahwatiran.

"Aku baik baik saja jangan terlalu kahwatir" dengan tatapan sayunya dan bibir yang tersenyum.

Tapi Willem tetap memerintahkan pengawalnya memanggil dokter sesegera mungkin.

Setelah diperiksa dokter mengatakan bahwa Carolline baik baik saja hanya saja dia sedang mengandung dan usia kandubgannya 1 bulan.

Mendengar itu tentu saja itu adalah kabar bahagia karena ada anggota baru di keluarga mereka.

Tak terasa 9 bulan telah terlewati Carolline melahirkan dengan lancar dan anak yang dikandungnya terlahir sebagai sosok gadis kecil dan mungil yang menjadi kesayanga di keluarga tersebut.

Putri kecilnya di beri nama Anastacisia yang biasa di panggil dengan nickname Cisa.

Hingga waktu usia Cisa 6 bulan saat itu keluarga Gerald tidak tahan melihat kebahagiaan keluarga dari musuhnya akhirnya merencanakan pembantaian disana.

Namun dia tidak berhasil dengan rencananya dia tidak bisa membantai tapi hanya bisa memisahkan keluarga kecil tersebut.