Chereads / memory of the past / Chapter 80 - Bab 80

Chapter 80 - Bab 80

Waktu cepat sekali berlalu hari yang telah ditunggu tunggu oleh Cisa dan seluruh keluarganya telah tiba semua sudah dipersiapkan di sebuah hotel berbintang 🌟🌟🌟🌟🌟 di kota tepat Cisa tinggal, semuanya sudah bersiap bahkan dua pengantin pria sudah berada di dalam ballroom sedang menunggu kedatangan dua pengantin wanita pasangannya masing masing.

Cisa menunggu kedua pengantin wanita untuk bersiap dan mengantarkan keduanya menuju pasangannya masing masing.

Para pria menunggu di Ballroom dengan kegugupan yang belum pernah mereka rasakan padahalkan mereka sudah memulai kehidupan bersama sebelumnya.

Tapi bukan itu yang mereka gugupkan, yang membuat mereka gugup adalah saat ini mereka akan mengujapkan ijab kobul secara langsung dihadapan para tamu yang ada di ruangan Ballroom tersebut.

Ada banyak mata yang melihat disana dan itu juga disorot oleh wartawan dan pencari berita.

Sebenarnya Raizel tidak ingin pernikahannya di ekspose melalui media apa pun, tapi Cisa meminta agar hal itu dilakukan agar semua orang tahu bahwa seluruh keluarga bersatu untuk memberikan kebahagiaan pada kedua pasangan pe gantin tersebut.

Saat pintu ballroom dibuka dua mempelai wanita di gandeng seorang wanita yang kecantikannya memancar bak seorang ratu tidak kalah dengan kedua mempelai dikedua sisinya, membuat semua orang yang ada didalam ballroom tersebut menatap dengan takjub akan kecantikan yang terpancar dari keyiga wanita yang baru saja masuk.

Dengan penuh keanggunan ketiganya berjalan menuju tempat para pria yang sudah lama menunggunya dengan penuh kegelisahan.

Cisa menghentikan langkahnya saat berada sati langkah dari kedua mempelai pria dan menyerahkanya satu persatu pada pasangannya masing masing sambil berkata "Aku serahkan saudariku pada kalian berdua untuk dibahagiakan oleh kalian, jangan pernah menyakitinya karena kalian brrdua akan berhadapan langsung dengan ku" sambil mengulurkan tangan dari kedua mempelai wanita untuk diterima oleh pasangannya masing masing.

Kalian pasti heran biasanya orang tua laki laki yang akan mengantarka anak gadisnya saat pernikahan, itu kalau di lakukan di altar pernikahan.

karena ini bukan altar pernikahan kedua orang ayah sudah ada di depan bersama penghulu untuk menjadi wali dari mempelai wanita.

Raizel dan Dino menyambut tangan yang di ulurkan kepadanya masing masing serta mengucapkan " Akan aku jaga seperti harapamu saudariku, dan akan aku bahagiakan dia seperti aku membahagiakan diri aku sendiri" Raizel berjanji.

Sebagaimana janji Raizel, Dino pun berkata" Aku tidak akan pernah bahagia jika sampai menyakitinya, dia adalah belahan jiwaku maka jika dia bahagia aku juga akan bahagia, jika dia bersedih maka aku akan bersedih pula, hingga maut datang menjemput aku akan memberikan kebahagiaan untuknya" dengan membawa paramempelai duduk didepan penghulu untuk melaksanakan ijab.

Pelaksanaan ijab dan juga resepsi di beritakan melaui media televisi diseluruh penjuru dunia, sehingga orang orang yang dulu mengejar Mama Carolline melihat dan mengenali sosok Cisa yang begitu mirip dengan sang Mama.

"Tidak aku sangka bahwa Carolline lari kenegara yang tidak bisa kita jamah keberadaannya jika dia disana, bagai mana aku harus segera membuat perhitungan untuk beberapa tahun yang lalu" sir Gerald berkata dengan geramnya.

"Kamu segera pergi ke Indonesia cari tahu kemana Carolline tinggal dan bagaimana dia sekarang?" perintah Gerald kepada bawahanya.

" Baik tuan saya berangkat segera" melangkah keluar dari ruangan tersebut.

Sesungguhnya permusuhan itu terjadi karena cinta yang tidak berbalas, Saat itu Gerald muda mencintai Carolline gadis cantik seorang putri dari bangsawan yang cukup dikenal di negara tersebut, namun sang gadis menyukai bangsawan yang lain yaitu Ayah dari Raizel dan Cisa Willem de Forts.

Dan akhirnya Carolline menikah dengan Willem hingga membuat hati Gerald terbakar api cembuΕ•u dan dendam yang berkepanjangan hingga sekarang ini dia tidak menikah dengan wanita manapun.