Di sisi lain di dunka bawah sadar Cisa terjebak diantara memori yang terus berputar bak film ha g diputar pada proyektorm Cisa melihatnya dengan penuh keterkejutan dan rasa yang yang campur aduk.
Dia melkhat bagai mana awal dia hidup dikeluarga yang telah berjasa membesarkannya, keluarga yang menyayanginya dengan tulus dan sepenuh hati.
Dia juga melihat saat saat dia tumbuh menjadi gadis remaja yang ceria, dan juga teman teman yang menyayanginya.
Cisa melihat gambaran memorinya saat bertemu sahabat dan juga orang yang terkasih saat pertama kali dia bertemu dan jatuh cinta pada pandangan pertama pada pria yang usianya jauh diatasnya.
Cinta itu menjadi sebuah karunia tersendiri bagi Cisa walaupun dia tahu Nicky seorang playboy dia tahu Nicky adalah pria yang baik.
Seluruh ingatannya telah kembali baik ingatan buruk ataupun ingatan yang baik dan indah semuanya tanpa terkecuali.
Ingatan ingatan itu telah menghilang dan Cisa termagu duduk sambil termenung apa dia sudàh wàktjnya kembali?.
Namun belum juga dia selesai dengan lamunannya tiba tiba seorang anak laki laki menghampirinya dan memanggilnya"Mama....mama...." .
Dengan mata yang menatap bocah kecil yang imut itu Cisa tersenyum dan berkataa " Siapa kamu nak? kenapa kàmu ada disini? dimana orang tuamu?".
"Aku adalah putramu mama? aku masih didalam rahimmum mama harus segera kembali kasihan Daddy seorang diri, mama harus kembali agar aku juga bisa terlahir nantinya jika mama tidak kembali maka aku juga tidak akan ada di dunia ini" bocah itu terssnyum manis kepada Cisa.
"Benarkah kamu adalah putraku? sungguh bahagia diriku jika kamu terlahir kedunia inim mama akan menjagamu mama akan segera kembali dan menemani Daddy hingga maut datang menjemputku" Cisa memelukbocah kecil itu dan mèneteskan air mata.
"Tunggu aku Mama Daddy aku akan datang beberapa bulan lagi, love you...mmmuuuaahh"anak lakk laki itu berkata dan pergi menghilang dari pandangan Cisa setelah memberikan ciuman dikening dan ciuman jauh setelahnya.
"Mama akan menunggumj sayang segeralah datang....." Cisa pun me itikan air matam dia melihat sebuah cahaya datang ya g membuat pandangannya menjadi tkdak fokus dan menggelap.
Akirnya Cisa menggerakkan jemariknya perlahan dan mulai membuka mata pelan pelan dan melihat sekeliling dan mendapati Nickh berada tak jauh dari tempat duduknya.
Cisa masih menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar dan melihat kearah Nicky yang duduk di kursi panjang dengan mata terpejam yang berada di ruangan tempat dia terbaring sakit.
'Kelihatanya suamiku kelelahan menjagaku disini, kasihan hubbyku yang keren sampak kelelahan, sekarang aku ingat semua dialan sandaranku didunia inim dialah belahan jiwaku'Cisa berbicara pada dirinya sendiri.
"Hubby.....hubby..... My dear hubby....!? Cisa mencoba memanggilnya namu suaranya teras berat dan sulkt untuk keluar.
Mendengar suara yang samar samar Nicky membuka matanya dan melihat Cisa telah membuka matanya dia berdiri dengan cepat dan menghampiri kstrinya dan langsunb memeluknya.
"Sayang Alhamdulillah engkau sudàh bangun, terimakasih ya Allah engkau telah menyadarkan istriku kembali" sambil mencium seluruh wajah Cisam karena rasa bahagia yang meluap melihat Cisa terbangun.
Nicky menekan tombol untuk memanggil dokter dan beberapa saat kemudiaan dokter dan beberapa perawat datang memasuki kamar rawat Cisa, dan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan segera berbicara bahwa kondisi Cisa sudah setabil dan baik bakk saja.
"Kondisi Ny Cisa baik baik saja kita akan lihat sampai besok pagi baru bisa kembali pulang" Abraham menginstruksikan.
" Terima kasih dok...sepertinya saya mengenal dokter apa dokter menal dengan saya?" Cisa bertanya.
"Saya juga merasa familier dengan anda namun saya tidak bisa ingatnya akan hal itu" Abraham tersenyum menawan menatap mata Cisa.
Cisa mencoba mengingat ingatnya dimana pernah bertemu dengan dokter dihadapannya, kemudian dia pun bisa ingat dan membuat semua orang jadi terkejut dengan ucapanya "Aaahh...!!! aku ingat sekarang, apa anda dulu pernah bersekolah di SMAN?".
Abraham pun terbelalak karena terkejut "Bagaimana Ny. tahu kalau saha lulusan dari SMAN?".
Dengan tersenyum Cisa menjawab Karena saya juga lulusan dari sanam kalau nggak salah anda adalah kakak kelas dua tingkat diatas saya, anda adalah teman dari kak yanto benar bukan".
Abraham jadi terkejut dua kali "Jadi Ny. adalah adik kelas yang populer itu yang jadi rebutan banyak anak laki laki satu sekolah".
Cisa tersipu mendengar ucapan Abraham "Saya tidak seterkenal itu masih ada yang lebih populer ketimbang saya".
"Tapi Cisa benar benar terkenal banyak anak laki laki yang menjadikan mu idola mereka, bahkan yang satu kelas denganku hampir semuanya" Abraham berkata dengan serius mengingat masa masa sekolahnya.
" Itu pasti dokter Abraham juga termasuk diantaranya" celetuk Nicky sedikit cemburu karena perbincangan mereka.
Nicky tidak suka dengan keakraban mereka sehingga dia berusaha untuk membuat percakapan itu terganggu dan terhenti.
" Sebaiknya Ny. Nicky istirahat saya tinggal dulu, esok hari saya akan lkhat kondisi anda dan jika sudah benar benar stabil anda boleh pulang" Abraham mengangguk untuk pamit keluar karena merasa terintimidasi oleh Nicky.