Di alam bawah sadar Cisa melihat beberapa kenangan saat dia bersama keluarga yang membesarkannya dan juga saat masa remaja, semua itu terlihat olehnya seperti sebuah film yang diputar di layar telefisi.
Dia mulai mengerti dan tahu bahwa gambaran atau kilasan itu adalah ingatannya yang telah hilang dan mulai terlihat kembali olehnya.
Cisa juga melihat saat saat dia bertemu dengan para sahabatnya dan juga orang orang yang berada disekitarnya.
Kilasan kilasan itu membuat Cisa menjadi ingin menemukan ingatan ingatan yang lainnya, sebuah ingatan dimana dia mengenali sosok pria tampan yang dia kenali sebagai suaminya saat ini bagaimana mereka berkenalan di pertemuan awal mereka dan perjumpaannya saat pertemuan keduz dan juga pernikahannya yang tergolong mewah.
Cisa juga melihat sosok Raizel yang merupakan kakak ksndungnya di pesta tersebut.
Keringat dingin mengucur dari dahinya dan itu membuat Nicky gusar dan harus memanggil dokter.
"Dok bagaimana keadaan istrisaya apa dia baik baik saja? kenapa dia jadi berkeringat dingin dan kerja jantungnya menjadi meningkat apa sebenarnya terjadi dengan istri saya?" Nicky jadi tidak tenang melihat keadaan Cisa.
"Anda tenang saja dia hanya mengalami suatu kejadian di bawah alam sadarnya itu yang membuatnya seperti ini, kemungkinan kejadian itu merupakan titik balik dimana dia mengalami sebuah trauma" Abraham menjelaskan.
"Tapi dok istri saya tidak memiliki trauma seperi itu bahkan hingga sekaran" Nicky mencoba untuk berfikir keras dengan semua perkataan dokter.
"Memang benar karena dia mengalami amnesia yang penuh sehingga tidak ada kejadian buruk yang dia ingat maka trauma itu pun tidak pernah ada, tapi ini dialam bawah sadar yang merupakan alam mimpi baginya dan ingatan itu lengkap dan semua dapat dia lihat dengan jelas" Abraham menjelaskannya.
"Apa iyu berarti Cisa akan bisa mengingat kembali semua dok" Nicky penuh harap agar Cisa segera mengingat semua.
"Itu masih belum pasti dan semuanya bisa kita lihat saat dia tersadar" Abraham pun keluar untuk memeriksa pasien yang lain.
Seorang perawat telah mengganyi infusnya dan segera pergi dengan membawa botol bekas infus yang kosong.
"Maaf tuan Nicky kalau botol infusnya akan abis tolong beri tahu prrawat jaga di sebelah ruang atmin " setelah mendapat anggukanm dia kemudian pergi dari ruangan tersebut.
Di sisi lain Raizel telah pergi untuk membeli beberapa makanan untuk adik iparnya bersama Sasya serta kembali ke vila untuk mengambil beberapa pakaian Nicky dan juga Cisa.
Melihat Raizel dan Sasya kembali hanya berdua saja ke empat orang yua yang membesarkan Cisa menjadi kahwatir dan mulai bertanya.
"Ngger bagai mana keadaan adikmu...?"Ayah bertanya pada Raizel dengan wajah yang serius.
"Dia masih terbaring koma dan belum ada perubahan yang berarti Ayah dan Mama juga Abah dan Ummi berdoa saja aga Allah memberikan kesembuhan" Raizel memberikan penjelasan.
Mereka semua memanjatkan do'a masing masing agar Cisa segera di berikan kesembuhan.
☆☆☆☆⊙⊙☆⊙⊙☆☆☆☆
Maaf sebelumnya buat para pembaca sekalian untuk sementara Novel ini hiatus karena kendala perangkat yang aku gunakan sedang mengalami kerusakan.
Terimakasih atas partisipasi para pembaca yang menyukai novel ini🙏🙏🙏🙏mohon maaf yang sebesar besarnya jika dalam penulisan ada kata yang tidak berkenan mohon maaf yang sebesar besarnya...🙏🙏🙏🙏