Aldo menatap marah kepada Aldi, dia benar-benar tidak menyukai kakaknya itu memaksakan diri untuk Angel sampai berakhir seperti ini.
Aldi yang sedari tadi sudah mulai sadar namun belum bisa bersuara karna dia masih merasa lemas dan pusing memilih diam mendengarkan semua keluhan Aldo itu, hingga saat Aldo mulai terdengar membenci Angel baru lah dia mencoba angkat suara.
"Apa sih kak yang lo liat dari Angel? Kenapa sejak dulu Lo selalu belain dia, khawatir in dia, dan sampe kayak gini demi dia? Dia bahkan bukan keluarga Lo, dan harusnya gue yang lebih berhak Lo gituin karna gue Adek kandung Lo kak! Tapi kenapa Angel yang dapet itu semua?!" Delik Aldo lagi menyeruakkan uneg-uneg yang selama ini dia pendam dalam hatinya.
"Lo kenapa jadi kayak cewek gini sih do?" Sahut Aldi yang terdengar seperti tidak serius menanggapi keluhan uneg-uneg Aldo itu.
