"ayo key, gue risih di tatap dan jadi pusat perhatian kayak gini," ucap Fariz yang langsung membuat keisya menjadi sedikit lega.
"syukur deh, dia masih belum suka jadi pusat perhatian," batinnya.
Mereka berjalan dengan santai sambil sesekali bercanda dan tertawa di koridor, namun sepertinya itu akan jadi petaka buat keisya karna gara-gara hal itu cewek-cewek di buat melting oleh senyuman Fariz.
"masuk gih, ntar istirahat gue kesini lagi," ucap Fariz setelah mereka sampai di depan kelas keisya.
"bener ya, awas aja kalo lo bohong! telat satu menit gue bakalan langsung nyeret lo dari kelas lo!" ancam Keisya.
"kok lo jadi berlebihan gini sih key? Biasanya juga biasa aja," bingung Fariz.
"ya karna kan sekarang lo itu udah cakep! pasti nanti bakalan banyak cabe-cabe an yang bakal ngedeketin lo!" ceplos Keisya.
"mampus! Gue keceplosan!" gumamnya.