"Fin, Lo ngga papa kan?", Tanya Angel.
"Hah? Eh, iya gue ngga papa", sahur Alfin setelah tersadar dari lamunannya itu, namun senyum mengembangnya itu masih saja tidak dapat hilang dari wajahnya saat ini.
"Lho tumben Lo fin udah nyampe jam segini?", Celetuk Clara yang baru saja datang.
"Mana sambil senyam-senyum lagi kayak orang yang lagi kesambet pagi-pagi", lanjutnya lagi memberikan komentar setelah dia sudah duduk di kursi depan meja mereka.
Tapi Alfin sama sekali tidak memperdulikannya, karna fikirannya sudah kembali melayang-layang seperti tadi karna ulah sebuah sendok.
"Njel, dia kenapa? Kok jadi kayak orang gila gitu?", Clara beralih menanyakan kondisi Alfin itu kepada Angel.
Angel menggeleng, "ngga tau, tadi dia normal-normal aja, eh pas gue liat tiba-tiba dia udah jadi kayak gini", jujur Angel.
"Seriusan Lo?", Nada bicara Clara seketika berubah takut.
"Hmm", sahut Angel.