Chereads / Soya / Chapter 11 - #11 Rencana Berlibur

Chapter 11 - #11 Rencana Berlibur

Soya segera berangkat ke kampus setelah ia menghabiskan sarapannya pagi ini. Mimpi buruknya semalam membuat ia tidak bisa tidur dengan tenang, ia ketakutan di kamarnya sendirian.

"Soya, nanti kita bahas konsep video setelah kuliah." begitu pesan Yura tadi pagi. Soya sudah siap dengan lagunya, tinggal berlatih dengan mereka dan merevisi beberapa bagian.

"Soya!" teriak Dave dari kejauhan, dengan semangat ia melambaikan tangannya.

"Selamat pagi Dave." sapa Soya saat Dave mendekat.

"Oh pagi Soya. Hari ini kamu nginep di kost Yura bisa?" tanya Dave membuat Soya bingung.

"Kenapa?" tanya Soya memastikan.

"Rencananya kita mau ngajakin berlibur. Minggu ini kan kuliah kosong karena ada kompetisi seni di kampus. Sekalian latihan dan selesaiin video klipnya." kata Dave menjelaskan. Soya bahkan tidak ingat jika acara besar kampusnya itu dilaksanakan minggu ini. Tiap tahun, kampus Soya mengadakan kompetisi seni untuk siswa SMA sederajat. Hal ini bertujuan menjaring bakat - bakat baru, dan mereka yang menurut kampus memiliki bakat akan diberikan banyak kemudahan untuk masuk ke kampus Soya.

"Aku harus mengambil beberapa baju ganti dulu." kata Soya ragu - ragu.

"Tentu saja, nanti aku antar ke kost. Aku juga ada perlu dengan Bastien." kata Dave menawarkan.

"Terimakasih." kata Soya datar, namun sorot matanya penuh kebahagiaan.

Dave merasa ada yang aneh dengan Soya. Ia terlihat berbeda dari biasanya. Kini ekspresinya tidak sedingin dulu. Dia terlihat lebih manusiawi, batin Dave dalam hati. Dave merasa geli dengan kata-katanya sendiri.

"Dave, aku ke kelas dulu. " pamit Soya yang membuyarkan lamunan Dave.

"Oke, sampai jumpa pukul 12.00, aku tunggu di kantin." tambah Dave sebelum Soya pergi. Soya mengangguk sambil berjalan ke kelasnya.

Masih pukul 10.20 saat Soya selesai kelas. Kelas terakhirnya dibatalkan karena dosen yang harusnya men gisi tidak datang. Yura mengajak Soya ke kantin selagi menunggu Dave dan Abimana datang.

"Kamu pesan apa? " tanya Yura saat sampai di kantin.

"Jus mangga sama kentang aja." kata Soya santai.

"Aku pesenin, kamu cari tempat ya." kata Yura segera. Soya mengangguk menyetujui. Ia memilih tempat di gazebo di dekat taman di luar kantin. Soya segera memberitahukan tempatnya pada Yura dan menunggu dia dengan santai.

Yura datang dengan sebaki penuh berisi makanan dan minuman kami. Dia memesan nasi Padang dan es teh, juga seporsi tahu krispi yang berwarna merah penuh dengan bubuk cabai.

"Makasih Yura." kata Soya sambil membantu Yuma menurunkan makanan mereka dari baki.

"Sam - sama Soya." kata Yuma cerah. Ia menawarkan nasi padangnya yang terlihat menggiurkan pada Soya. Soya menggeleng pelan, dia tidak mau mengganggu makan siang Yura. Soya menikmati kentangnya sambil mendemonstrasikan lagunya pada Yura yang mendengarnya dengan antusias.

"Bagus lagunya. Aku yakin kita bisa dapet nilai A." kata Yura bersemangat.

"Mana ada nilai sempurna di kuliah ini. " kata Soya menimpali dan diiyakn oleh Yura dengan wajah kuyu.

"Soya! Yura!" teriak Dave dari kejauhan. Ia berlari mendekat ke arah gazebo.

"Udah kelar kuliah? " tanya Yura memastikan.

"Pak Bambang ga ada, jadi kelar lebih cepet." jawab Dave yang segera mengambil duduk di sebelah Soya.

"Di kelas kita tadi juga kosong. " kata Yura lagi.

"Dimana Abi?" tanya Soya memastikan satu teman kelompoknya.

"Dia lagi pesan makanan." jawab Dave santai.

"Kamu ga makan? " tambah Dave setelah melihat hanya sepiring nasi di meja.

"Sudah, ini." Kata Soya menunjuk kentang dan jusnya.

"Cuma itu? Mana kenyang?" tanya Dave heran. Soya diam tanpa menimpali perkataan Dave lagi. Ia sibuk mencolekkan kentangnya ke saos yang tinggal sedikit di piringnya. Yura menceritakan rencana mereka selama satu minggu kedepan dan meminta teman - temannya mempersiapkan beberapa peralatan untuk mereka gunakan.

"Wiiiihh.... samaan nih kita makan nasi Padang!" seru Abimana saat membawa nasinya dan melihat Yura sedang memakan suapan terkhir nasinya.

"Ha!" seru Yura mengejek perkataan Abimana.

Yura mulai menulis macam - macam perlengkapan yang harus mereka bawa dan mengirimkan listnya satu persatu.

"Kita kumpul di kostku jam 3.00 siang." kata Yura tegas.

"Loh, ga jadi besok?" tanya Abimana bingung.

"Kelamaan." kata Yura bersemangat. Ia tidak inging membuang - buang waktu. Toh berangkat sekarang atau besok sama saja, pikirnya.

"Mobilnya aku yang bawa." kata Dave menambahkan.

"Aku sumbang bahan makanan deh. " tambah Soya semangat, membuat Yura dan Abimana bersorak senang.

"Kalau gitu kita bubar sekarang." tambah Dave lagi.

"Eeeh... masih makan nih aku. Masak kalian tinggal. " protes Abimana dengan mulut penuh.

"Ditemenin Yura." kata Dave yang segera bangkit dari duduknya dan mengajak Soya pulang.