Chereads / Soya / Chapter 12 - #12 Pertemuan

Chapter 12 - #12 Pertemuan

"Soya. " panggil Dave saat mereka tiba di parkiran. Dave mengajak Soya mengambil motornya supaya cepat. Soya yang berjalan di depan Dave pun menoleh.

"Ambil mobil dulu di rumah ya. Baru aku anterin ke kost kamu." kata Dave meminta izin. Soya mengangguk pelan menyetujui.

"Sekalian belanja bahan makanan juga boleh." kata Soya menambahkan.

"Ide yang bagus." jawab Dave bersemangat. Ia mengeluarkan motornya dan memberikan satu helm pada Soya.

"Rumahmu jauh?" tanya Soya sesaat setelah mereka keluar dari tempat parkir.

"Cuma 15 menit dari sini." kata Dave santai.

Dave mengendarai motornya melintasi jalanan yang cukup lengang, masuk ke komplek perumahan tempat tinggalnya. Soya memperhatikan jalanan sembari mengingat - ingat tiap blok yang dilewatinya, kebiasaannya dari kecil yang tidak berubah. Ia selalu memperhatikan tempat - tempat yang ia lewati.

"Ayo masuk." ajak Dave setelah ia memarkir motornya. Soya mengekor di belakang Dave dengan tenang.

"Silahkan duduk dulu. Aku ambil beberapa baju di kamar. " tambah Dave lagi. Soya mengangguk dan duduk di kursi tunggal yang ada di ruang tamu rumah Dave.

Setengah berteriak Dave memanggil seseorang dan memintanya membuatkan minum. Tak lama kemudian, seorang gadis muda keluar dengan sebuah nampan berisi teh dan camilan.

"Terimakasih." kata Soya saat gadis itu meletakkan teh di depan Soya.

"Sama - sama." katanya tersipu malu.

"Saya Daniela, adiknya kak Dave. " katanya memperkenalkan diri.

"Oh, aku Soya. Teman kuliah Dave." jawab Soya memperkenalkan dirinya.

"Kakak cantik." kata Daniela sembari memandangi Soya dengan kagum.

"Terimakasih, kamu juga cantik." balas Soya memuji. Daniela tersipu malu mendengar pujian Soya.

"Eh ada tamu. Siapa ini?" sapa seorang perempuan yang memandang ramah pada Daniela.

"Kak Soya mom, temennya kak Dave." jawab Daniela senang. Soya menjabat tangan ibu Dave dengan takzim. Ia seperti melihat Bastien versi perempuan, mereka benar - benar mirip.

"Tante mirip sekali dengan Bastien. " kata Soya jujur.

"Kamu juga kenal Bastien?" tanya ibu Dave kaget.

"Saya kost di tempat dia." jawab Soya jujur. Ibu Dave mengangguk paham. Ia segera mempersilahkan Soya menikmati teh dan camilannya.

Ibu Dave menceritakan banyak hal tentang Bastien dan juga Dave. Bastien adalah adik terkecilnya yang lahir hanya beberapa tahun sebelum Dave. Maka dari itu dulu Dave selalu menganggap Bastien adalah kakaknya. Ibu Dave juga bertanya banyak hal pada Soya. Pertanyaan standar orangtua pada teman - teman anaknya yang dibawa ke rumah mereka.

"Kalian mau kemana?" tanya ibunya pada Dave yang menggendong tas besarnya.

"Ke luar kota mom. Ada tugas selama satu minggu. Dave pake mobilnya ya mom." Jelas Dave sembari berpamitan dan mencium pipi ibunya.

"Ok. Take care ya!" kata ibunya tanpa banyak tanya. Soya segera pamit pada ibu Dave dan menyusul Dave ke tempat parkir.

"Tadi mami bilang apa?" tanya Dave saat mereka sudah berada di dalam mobil.

"Ngobrol biasa aja." jawab Soya santai. Entah kenapa diam - diam Soya berharap ibu Dave menyukainya.

"Kayaknya mami suka kamu." kata Dave tanpa menoleh ke arah Soya, membuat dada Soya berdebar hebat.

"Kenapa harus tidak suka?" tanya Soya memastikan.

"Mami biasanya cuek sama teman - temanku." tambah Dave hampir seperti bergumam.

"Memang berapa banyak teman perempuan yang main ke rumahmu?" tanya Soya ingin tahu.

"Baru kamu aja." kata Dave yang tanpa sadar membuat hati Soya berbunga - bunga.