Angela mengecup kening putrinya yang sudah terlelap tidur.
"I love you, my Barbie." seru Angela sebelum pergi meninggalkan kamar putrinya.
Vandez memeluk Angela dari belakang, berisik. "Dia cantik sepertimu."
Mendengar pujian suaminya itu Angela jadi tersenyum.
Membalikkan badan, menjijitkan kedua kaki agar tingginya bisa sedikit sejajar dengan sang suami.
Mencium bibir Vandez, tentu saja pria itu membalas ciuman istrinya tersebut.
"Aku menginginkan anak kedua." seru Vandez setelah melepas ciuman mereka.
"Aku juga mau tapi Tuhan belum mempercayai kita, jadi bersabarlah." penuh kelembutan Angela mencoba memberikan pengertian pada sang suami.
Keduanya tersenyum.
"Ayo kita tidur." ajak Vandez mesra.
Dan Angela menyetujui ajakan sang suami, "Aku juga mau tidur."
Malam ini Vandez dan Angela bercinta hingga dua jam lebih, keduanya bermain lebih liar dari biasa.