Gisel terkejut saat mendapatkan Vandez tengah malam berada di rumahnya.
Perempuan cantik ini melihat jam pada arloji yang melinggar dipergelengan tangannya.
Pukul 11 malam.
"Kenapa kau datang tengah malam begini?"
Perempuan cantik itu terlihat khawatir, mengajak pria itu masuk ke dalam rumahnya tapi pria itu menolak.
Tersenyum.
"Maaf." Ucap Vandez disertai raut wajah menyesal.
"Untuk apa kau minta maaf?" penuh raut kebingungan Gisel merapihkan rambut Vandez
"Aku ingin kita putus."
Empat kata yang berhasil membuat Gisel terperangah.
Meskipun pria itu mengungkapkan kalimat tersebut dengan tenang tapi dia tahu bahwa di dalam hati pria tersebut merasa hal sebaliknya.
" Sebaiknya kau masuk dulu kemudian kita bisa membicarakan hal ini dengan santai."
Perempuan cantik ini berusaha untuk bersikap tenang.
Di luar dugaan Vandez ingin mereka berbicara di gazebo taman Gisel.