"Akhirnya aku bisa kembali pada Lois dan si kembar, aku tidak sabar untuk bertemu mereka kembali."
Senyum kebahagiaan perempuan ini mengembang terus pada bibirnya, mengenggam visa dan passportnya di tangan.
Jadwal penerbangannya sekitar 30 menit lagi.
Dia sama sekali tidak merasa lapar meski belum makan, yang dia mau adalah segera naik pesawat mendarat ke jakarta dan bertemu Lois juga si kembar.
Dan akhirnya penerbangan Angela sudah memanggil para penumpang, dengan semangat Angela berjalan menuju ke boarding pass untuk pengecekan passport dan Visa.
"Kau mau ke mana?"
Ujar satu suara yang paling dikenal olehnya siapa lagi kalau bukan si iblis Vandez.
Pria itu tampak marah, bahkan dia memegang pergelangan tangan Angela kasar.
"Lepas!! Bagaimana kau bisa menemukanku?!!"
Kepanikan terlukis jelas pada wajah perempuan itu, bahkan Angela akan bersiap berteriak minta tolong.
Tapi Vandez segera menutup mulut Angela.