Hari ini Angela bersikap sungguh aneh,mulai dari melarangnya untuk pergi ke kantor sampai menerapkan aturan agar setiap dua jam sekali Lois harus menelepon untuk memberikan laporan apa yang sedang dia kerjakan.
Memang sejak kandung Angela berusia enam bulan ,sikap istrinya sungguh manja.
Sering meminta perhatian lebih, padahal Lois sudah memberikan ekstra perhatian tapi tetap saja jika Lois harus berkutak dengan pekerjaan dalam waktu lama, sikap istrinya akan kesal karena merasa ia lebih mementingkan kerja dibandingkan dirinya.
Astaga Lois sungguh dibuat pusing dengan ulah sang istri, seharusnya Angela tahu bagi pria itu tidak ada yang lebih penting dibandingkan istrinya tersebut.
Angela segalanya bagi Lois, pria itu rela kehilangan harta bahkan nyawa tapi tidak rela untuk kehilangan Angela.
Terserah orang akan menyebutnya apa?
Toh...toh pada kenyataan dia sungguh mencintai Angela melebihi dirinya sendiri, kebahagiaan Angela merupakan kebahagiannya begitupun sebaliknya.
Meskipun istrinya itu sering menbuat kesal,marah bahkan jengkel tapi Lois bahwa Angela perempuan paling terbaik yang pernah dia kenal seumur hidupnya.
Dalam perjalanan rumah tangga mereka memang tidak semulus ataupum seharmonis harapan pria ini tapi dia sudah merasa bahagia bersama Angela.
Dibalik sikap cuek, dingin, kasar juga brutalnya Angela adalah orang pertama yang akan mengurusnya saat mengetahui bahwa dia tengah sakit ataupun kelelahan.
Tanpa kata Angela bersikap perhatian dengan memberikan sikap peduli, yaitu saat Lois sakit Angela akan merawat dan memastikan Lois minum obat serta beristirahat dengan cukup.
Saat Lois kelelahan Angela tidak akan bersikap menyebalkan ataupun merepotkan seperti biasa.
Dia akan bersikap baik dan persahabat.
Tapi kehamilan Angela membuat kebiasaan baru bagi perempuan cantik itu.
Sebelum tidur bahkan Sudah menjadi kewajiban bagi Lois untuk mengelus perut buncit Angela sampai ia tertidur.
Dan perubahan yang paling dratis sekaligus Lois paling suka yaitu nafsu seks sang istri yang berubah lebih tinggi dari biasa, awalnya ia terkejut dengan perubahan istrinya yang tidak sungkan memintanya untuk melakukan seks tiba-tiba.
Tidak peduli waktu dan tempat.
Bahkan mereka pernah melakukan seks di toilet pom bensin dan di dalam mobil ketika macet.
Pernah Lois menolak maka Angela tidak akan memberikan jatah dan mendiaminya selama seharian.
Lois berkonsultasi pada donter Max, menurutnya hal wajar jika seorang perempuan hamil memiliki nafsu seks tinggi.
Mendapatkan fakta itu,ia hanya menggelengkan kepala disertai senyuman.
Handphone Lois bergetar di tengah meeting bersama shone.
From : My Dear wife
Aku mau martabak telur tapi kau yang buat, rekam saat kau membuatnya.
Astaga... Ulah aneh istri nya yang lain..
To :My Dear wife
Okay...as your wish,dear.
Lois kembali handphone milik-nya ,melanjutkan meeting dengan Shone.
" Bulan depan kita mulai melaksanakan proyek kerjasama ini, semoga semoga semua berjalan lancar."
"Aku harap begitu, Shone. Btw, bagaimana hubunganmu dengan Jessica ?apa mengalami kemajuan?"
"Haha... Lebih dari itu sobat, aku dan dia sudah resmi berpacaran sekarang."
Lois ikut bahagia mendengar kabar tersebut, "selamat sobat, ceritakan padaku bagaimana ini bisa terjadi?"
"Dua hari lalu aku memberanikan diri mengajakannya keluar untuk dinner di pinggir pantai disebelah resort milikku, aku membuat tempat itu begitu romantis. Aku memutuskan untuk menembaknya setelah satu bulan melakukan pendekatan, awalnya aku merasa sangat gugup karena takut dia menolak tapi ternyata ketika aku berlutut memintanya menjadi kekasihku ia menjawab iya . Aku langsung berteriak kencang karena senang, lalu dia tiba-tiba menciumku dan kami pun berakhir diranjang haha."
"Keren... Aku menunggu undangan darimu,sobat. "
"Tenang saja, aku akan mengantar undang pernikahanku sebentar lagi." mimik Shone terlihat begitu bahagia.
Keduanya tertawa bersamaaan, lalu kembali membahas tentang proyek kerjasama mereka.
*****
Lois mengambil handphonenya dalam kantong celana kemudian menekan angka satu.
" Lapor aku baru selesai meeting dan sekarang aku akan mencari pedagang martabak untuk membuat martabak spesial untukmu, aku juga akan merekam saat melakukannya. Kau senang mempermainkanku sayang? "
"Awas kalau kau tidak membuatnya dengan baik. "
"Hei, aku ini bukan penjual martabak jadi jika hasil martabakku buruk harusnya kau maklum."
"Haha.. Aku tidak mau tahu, pokoknya kau harus membuatnya dengan baik agar anak-anak mu senang."
"kenapa kau memakai alasan anak-anak kita untuk mengerjaiku? Huh! "
"Itu bukan mengerjai tapi ngidam, Lois!!!"
"Okay... Okay... apa Atharik sudah datang?"
"Sebentar lagi ia akan segera datang bersama pacarnya, kau tidak boleh membuat tamu menunggu lama."
"Baiklah ,satu jam lagi aku akan segera sampai ke rumah,sayang. "
Telepon terputus...
Lois menyimpan kembalikan handphone miliknya ke dalam kantong celana.
Berjalan keluar dari kantor, setelah sampai basement ia bersenandung kecil selama perjalanan menuju parkiran mobilnya.
Tapi ia merasa seperti ada seseorang yang sedang mengikuti, anehnya tidak ada siapapun dibelakang setelan ia berbalik.
Basement tampak sepi seperti biasa, hanya sesekali orang lewat.
Lois melihat jam dipergelangan tangannya, jarum jam menunjukkan pukul 17 :16 sore.
Begitu ia membuka pintu mobil.
Brrruaak...
Tiba-tiba seseorang memukul kepalanya dari belakang, darah segar keluar dari kepalanya.
Sekarang ia merasa pusing, dengan tenaga tersisa Lois mencoba membalikkan badan.
Tapi..
Seseorang dengan cepat menyekap mulutnya dengan kasar, sebelum sempat ia membalikkan badan ke belakang.
Membuat pria itu merasa sesak sekaligus pusing karena mencium aroma menyengat dari sapu tangan
yang ditempelkan pada hidung dan mulutnya, Lois merasa pusing, pandangnya semakin memudar.
Pendengarannya semakin tidak jelas.
perlahan-lahan tubuhnya merasa lemas dan pandanganya semakin lama semakin gelap.
Byuurrrrrr
Kuyuran air es sukses membangunkan Lois dari pingsannya, kepalanya masih terasa pusing akibat pukulan yang diterima olehnya beberapa saat lalu.
Dengan kondisi setengah sadar ia mencoba melihat siapa pelaku yang telah mengguyurnya dengan air es.
Lois membuka matanya yang terasa berat sampai akhirnya dia menemukan sosok yang tak asing lagi bagi dirinya.
Tadinya Lois ingin berdiri dan memukul wajah pria itu di hadapannya namun ia menyadari satu hal bahwa kini badannya telah terikat tali,begitupun kedua kakinya.
"KAU?!!" Teriak Lois geram.
"Cih...kau perlu terkejut begitu, brother?" Ethan menyeringai sinis, menghisap rokoknya dalam-dalam sebelum melemparnya dengan kasar ke lantai.
Melangkah mendekati Lois kemudian mencengkram dagu pria itu dengan kasar, Ethan memiringkan kepalanya dengan tatapan sinis. " JADI KAU PRIA BRENGSEK YANG MENIKAH DENGAN KEKASIHKU HAH!!"
Bbbbukkkk... Buuuukk... Buuuukk..
Pukulan-pukulan kasar mandarat pada wajah Lois hingga membuat wajah tampannya menjadi memar dan biru.
Darah segarpun keluar dari sudut bibir Lois, "APA MAU MU,BRENGSEK?!."
Ethan merasa jengkel sangat jengkel, sebelah tangannya mecengkram dagu Lois dengan kuat. "LEPASKAN DAN CERAIKAN ANGELA!!"
Tbc