Part 1
Di-Dimana aku ? Dimana ini ? Apa yang terjadi ?
Sihir apa barusan ? Sihir itu terlalu besar dan kuat, Aku tidak mengerti sama sekali.
Keadaan ku juga dalam pertanyaan sekarang ini. Apa aku mati ? Apa aku hidup ? Jika aku mati seharusnya aku berubah menjadi api biru sama seperti kaum Khei'Ran yang lainnya walaupun aku adalah Pemimpin mereka.
Tapi yang paling penting. Ini...Dimana ?
Aku melihat keseliling ku mencari petunjuk dan yang kudapatkan sepertinya aku berada di tengah hutan yang lebat. Apa kita masih memiliki Hutan lebat ? Sepertinya aku sudah memerintahkan bawahan ku untuk membakar Hutan suci.
Lalu ini dimana ? Apa ini Illusi ? Apa hanya mimpi ku ? Atau mungkin saja ada yang memakaikan sihir kepada ku, Tapi sihir apa itu ? Tidak ada yang memiliki Sihir sekuat dan sebesar itu selain Xylier.
Apa Xylier tidak menghilang ? Jika iya aku ingin segera bertemu dengannya tapi sihir ini bukan milik Xylier atau bahkan sihir ini terlalu kuat untuk Xylier pelajari.
Tidak. Terlalu banyak pertanyaan di kepala ku sekarang. Apa yang terjadi ?
Aku kemudian mendengar suara kuda dari bawah tempat ku duduk.
Ashler ? Kau kah itu ? Syukurlah kau tidak apa-apa.
Ashler ada di sini dan sekarang aku sedang menungganginya.
Aku kemudian memeriksa keadaan Ashler dengan menyentuh kepalanya menggunakan tangan kanan ku.
Hmmm, Ini mengejutkan, Api jiwa milik Ashler masih menyala dan masih berkobar dengan sangat besar di dalam dirinya. Kemungkinan dia juga bingung sama seperti ku.
Api Jiwa ku juga masih hidup dan ini dalam kondisi stabil. Itu berarti di tengah kebingungan ini aku masih dapat mengontrol diri ku dengan baik.
Ini juga berarti satu hal, Kami berdua masih hidup.
Jika seperti itu, Lalu apa yang terjadi kepada kita ?
Hutan apa ini dan bagaimana kita dapat berada di sini ? Apa ada yang menggunakan sihir pemanggil ? Sepertinya begitu, Sihir kuat itu sedikit sama sirkuitnya dengan Sihir pemanggil tapi aku tidak mengerti mengenai sihir ini.
Jika ini sebuah sihir pemanggil maka pengguna dan pemanggilnya berada di dekat sini. Tidak mungkin dia pergi begitu saja meninggalkan sihirnya menyala dan Aktif begitu saja.
Aku ingin menggerakan Ashler tapi setelah melihat dengan teliti di balik kegelapan ini, Walaupun aku dapat melihat di malam hari tapi pengelihatan ku masih sedikit buyar berkat sihir ini. Aku berhasil melihat dan menemukan seseorang yang tergeletak di atas tanah.
Siapa dia ? Tidak ada waktu untuk itu. Waktunya bertindak bukan berpikir lagi.
Aku kemudian turun dari kudaku Ashler dan dengan sigap menuju orang yang tergeletak di atas tanah.
Hmmm, Apa ini ? Setelah ku lihat kembali dengan teliti, Di sekeliling ku dan Ashler ada berupa lingkaran yang hangus terbakar dan ini cukup besar.
Aku ingin memeriksanya tapi tidak ada waktu untuk itu. Ada nyawa yang harus ku periksa dengan segera.
Aku mendekati orang yang tergeletak di atas tanah tepat di depan ku dan Ashler di luar lingkaran.
Saat aku melihat kondisinya dari atas, Ini...Benar-benar...Mengenaskan.
Darah sudah banyak keluar dari tubuhnya baik belakang dan depan dan sudah keluar cukup banyak dan drastis.
Dia akan kehabisan darah. Aku bergegas lari menujunya dan mengangkatnya.
Aku memutar tubuhnya yang tergeletak tertutup di atas tanah dan menopang kepalanya di tangan kanan ku.
Ini benar-benar mengenaskan. Apa yang terjadi kepadanya ?
Dari mulutnya mengeluarkan darah yang banyak dan nanah, Matanya juga mengeluarkan darah, Telinganya juga mengeluarkan darah. Bukan itu saja saat aku meneliti tubuhnya, Tubuhnya banyak sekali luka dan mengeluarkan banyak darah dari setiap luka yang ia terima.
Dia adalah seorang Dark Elf perempuan dan dia kelihatan masih sangat muda. Juga cantik tentunya.
Untuk bangsa Khei'Ran, Kami sudah membuat aliansi dengan para Dark Elf itu artinya mereka adalah teman. Tidak perlu bagiku untuk memusuhi mereka dan memberikan mereka kekejaman ku. Aku harus mengurus Dark Elf ini, Mungkin dia yang telah menyelamatkan kami.
Hmmm, Tangan kanannya, Telapak tangan kanannya. Ini...Apa ini ? Apa yang terjadi ?
Cukup mengejutkan setelah melihat telapak tangan kanannya. Telapaknya terbakar habis cukup mengenaskan. Dia mungkin tidak dapat menggerakan tangan kanannya lagi.
Kalau begitu, Maafkan aku. Ini penting untuk dirimu.
Aku mengeluarkan Kapak genggam dari balik udara. Lebih tepatnya aku membuka sebuah ruang tambahan atau Dimensi lain tempat aku menyimpan barang-barang ku.
Aku kemudian merenggangkan lengan kanannya dan meletakan tangan kanannya di atas batu di sebelahnya.
Hmmm, Batu ini terlalu kecil dan tidak rata. Ini merepotkan.
Aku kemudian menghancurkan batu itu hanya dengan tangan kiri ku dan menggantinya dengan batu yang lain.
Batu besar itu kelihatannya membantu. Aku hanya menggapai batu besar itu dengan tangan kiri ku lalu batu itu dengan sekejap berada di genggaman ku. Setidaknya itu menempel dengan tangan kiri ku.
Aku kemudian menaruh batu itu persis di tempat batu kecil itu berada sebelumnya. Aku kemudian mengayunkan kapak ku dengan tangan kiri ku mengancurkan tiga per-empat persen dari batu itu. Sekarang batu itu kelihatan bersih dan rata tidak ada tonjolan sama sekali.
Aku kemudian menaruh tangan kanan Dark Elf ini di atas batu dan meregangkan telapak tangan kanannya.
Aku harus berhati-hati atau aku bisa saja menghancurkan tangannya, Ya lagi pula itu lah yang aku ingin lakukan padanya. 'Mengamputasi' tangan kanannya.
Aku menahan jari-jari tangan kanannya terbuka di atas batu dengan tangan kiri ku. Aku harus menahannya perlahan dan lembut atau aku akan menyentuh lukanya.
Aku kemudian mengukur seberapa panjang aku akan 'Mengamputasi' tangannya. Aku mengukurnya dengan aba-aba dan dengan sedikit hati-hati menggunakan kapak ku. Dengan ujung kapak yang ku pegang di tangan kanan ku, Aku mengukur seberapa panjang aku ingin memotongnya.
Mengukur dari atas kebawah lengannya sepertinya aku sudah menemukan garis yang tepat untuk mengamputasi tangannya. Aku menentukannya berdasarkan garis luka bakar yang ada di telapak tangan kanannya dan itu berada beberapa centi dari urat nadinya. Mengejutkan, Nadinya masih bekerja dan jantungnya juga tapi berdetak dengan sangat kencang.
Ini sedikit berbahaya, Setelah mengamputasi tangannya aku harus segera menghentikan pendarahannya kalau tidak darah yang keluar akan sangat banyak dan dia akan kehilangan darah yang cukup banyak lagi dimana aku dapat memastikannya kalau dia akan mati karena itu.
Kalau begitu, Aku sudah siap. Aku kemudian membuat garis lurus yang bersih dengan ujung jari telunjuk tangan kanan ku tepat dimana aku ingin memotong tangannya. Garisnya terbentuk begitu saja saat aku menyentuh lengannya.
Lagi aku bersiap dengan kapak ku mengarah garis yang sudah ku tentukan. Menyentuh garis amputasi itu beberapa kali dengan ujung kapak ku sebelum mulai memotongnya hanya untuk memperkirakannya saja dan seberapa kuat tenaga yang harus ku keluarkan untuk mengayunkannya.
Aku mungkin akan menyesalinya dikarenakan menggunakan tangan kanan ku untuk mengamputasinya. Tangan kanan ku adalah yang paling kuat dari tubuhku itulah mengapa aku sering menggunakan tangan kiriku untuk bertarung.
Sepertinya aku sudah menentukannya, Kekuatan yang akan ku keluarkan dan aku sudah pasti yakin kalau aku tidak akan meleset. Dalam hidup ku aku tidak pernah meleset sebelumnya dan lagipula ini bukan yang pertama kalinya untuk ku mengamputasi sebuah tubuh. Yang pertama adalah lengan kanan ku sendiri dan yang kedua adalah tangan milik Dark Elf perempuan ini.
Bersiaplah Dark Elf, Aku tidak bermaksud jahat walaupun aku ini bukan orang yang baik melainkan orang yang jahat tapi untuk mu yang sepertinya adalah penyelamatku, Aku harus melakukannya demi kebaikan mu juga.
Bersiaplah. Aku mengambil aba-aba dan ancang-ancang bersiap untuk mengamputasinya. Setelah yakin dan siap, Aku mengangkat tangan kanan ku tinggi ke atas sejajar dengan bulan yang menyinari bersiap memotong.
Hmmmph.
Dengan tenaga yang cukup aku mengayunkan kapak ku mengarah garis Amputasi yang sudah ku siapkan untuk mengamputasi tangannya.
CHOP! CRACK!
Aku berhasil mengamputasi tangannya dengan bersih dan sepertinya ini masih terlalu kuat karena aku meninggalkan bekas pada permukaan batu.
Tangannya langsung terlepas dari lengannya, Tulang yang menyatukannya dengan lengannya juga terlepas, Daging, Urat, dan kulit juga ikut. Aku memotongnya dengan sangat bersih dan rapih.
Di lanjut dengan darah yang keluar dari luka yang ku perbuat. Seperti yang kuduga darahnya keluar dan mengalir begitu deras dan cepat. Darahnya keluar sangat banyak, Tapi dengan sihir ku aku berhasil menghentikan pendarahannya dalam seketika. Aku berhasil menyelamatkannya, Dark Elf ini setidaknya masih dapat bertahan.
Karena pendarahannya yang berhenti dan garis potong yang sangat bersih dan rapih, Aku dapat melihat bagian dalam tangan dan lengannya dari bekas amputasinya.
Aku dapat melihat Daging, Tulang, Nadi, dan Darah segar dari dalam lengannya. Semuanya kelihatan masih baik-baik saja kecuali tangan kanannya ini.
Saat aku melihat kedalam tangan kanannya melewati bekas potong yang ku buat, Tangan kanannya sudah hancur dan terbakar habis di dalam ini sudah pasti dan sudah jelas kalau dia tidak akan dapat menggunakan tangan kanannya lagi. Tapi dia masih dapat menggunakan Tangan kanan palsu.
Amputasi selesai dan yang terakhir yang harus ku lakukan adalah menyembuhkannya.
Setidaknya aku dapat menutup luka-lukanya, Pertama dengan bekas amputasinya.
Aku mengeluarkan sebuah perban yang ku simpan di dalam ruangan tambahan ku. Mengapa aku memiliki benda ini ? Setidaknya ini di gunakan juga sekarang.
Aku memperban luka amputasinya untuk menutupnya dan mencegah darah keluar dari lukanya karena aku akan melepaskan sihir penghalang darah yang ku gunakan untuknya.
Seperti yang kuduga, Setelah sihirnya ku lepas darah dari dalam lengannya mengalir ke bagian luka dan dari balik perban itu darah kelihatan menumpuk tapi tidak dapat keluar. Aku berhasil menutup luka amputasinya. Itu sedikit melegakan untuk ku.
Baiklah, Kalau begitu saatnya bekerja. Aku mungkin tidak dapat menggunakan sihir penyembuh tapi untuknya akan ku lakukan berbagai cara untuk menyelamatkan gadis Dark Elf ini yang kemungkinan penyelamatku.