[...
Ruang hampa itu entah terbentuk darimana. Ada seseorang yang menggenggam tanganku dan berjalan riang di sampingku. Berkali-kali aku mengencangkan genggamanku padanya saat ia hampir tersungkur. Wanita itu makhluk lemah, bagaimana mungkin mereka membuatku berdecak khawatir di setiap langkah kami yang menyenangkan. Aku lupa bagaimana rupanya, semuanya hanya seperti potongan-potongan kejadian yang penuh misteri buatku. Semua yang hanya bisa kutemukan jika aku memejamkan mata. Dan ketika kubuka mata, aku sadar aku sendirian. Lalu ruang hampa itu menyeruak dan membuat batinku terasa sakit. Siapa dia yang pernah singgah dalam memoriku? Siapa dia yang menyiksaku dalam ruang pencarian tak berujung? Aku merindu, tapi tak tahu pada siapa? Kukira sekali lagi itu hanyalah mimpi, namun seberapa kuat mimpi akan membuatmu sakit hati?
"Sudah bangun?"