Chereads / My Secretary is a PlayGirl / Chapter 32 - Fakta

Chapter 32 - Fakta

Perasaan Sandra saat ini campur aduk, takut, bingung, marah, trauma, deg deg an, ntah lah, semua jadi satu.

Kini dia berada di dalam kamar yang juga sma seperti malam itu.

Aaron menghempas tubuh Sandra, Sandra terhempas tepat di atas tempat tidur, air mata nya mulai mengalir.

"aa, apa , yang ingin anda lakukan pak", ucap Sandra takut.

Aaron berjalan mendekati Sandra matanya berbinar, wajah tampan nya terlihat kelam dan dingin.

" aaarrggghhhhh".. pekik Aaron tiba tiba ,, dia tidak menyentuh Sandra malah duduk di tepi tempat tidur dan mengusap kasar wajah nya.

Sandra sedikit terkejut melihat sikap Aaron dia sempat berpikir yang tidak tidak, namun ternyata sebalik nya. Sandra bergegas beranjak dari tempat tidur dan mengambil posisi duduk.

Aaron bangkit dan berjalan mendekati Sandra.

"menikahlah dengan ku Sandra?" ucap nya pelan dan tiba tiba.

Sontak ucapan Aaron membuat Sandra sangat sangat kaget, jantung nya seolah berhenti.

"aku, aku, menginginkan mu Sandra" lanjut nya.

deggg, degg...

'menginginkan?' kata kata itu membuat Sandra sadar.

'menginginkan, serendah itu kah dia, apa hanya tubuh nya yang diinginkan Aaron, tidak dia tidak mau itu, dia tidak ingin terluka'. itu lah pikiran Sandra dan kata kata itu seolah tamparan bagi nya.

"bapak sedang mabuk, sebaik nya kita keluar dari sini", ucap Sandra dingin ,, seolah mendapat kan kekuatan nya kembali. Dia pun berdiri dan melewati Aaron. Namun belum lagi dia melangkah jauh Aaron meraih tangan nya.

" Kenapa Sandra , apa yang membuat mu terus menolak ku?" ucap Aaron.

"Saya tidak ingin bermain main meggunakan perasaan Pak" . sahut nya ketus.

'tidak ingin'

'bermain main'

'perasaan'

3 kata itu terngiang jelas di telinga Aaron.

Dia tidak percaya, bahwa Sandra berpikir bahwa dia hanya ingin bermain main, Aaron memiliki perasaan padanya, dan Sandra dia mengatakan seolah tak memiliki perasaan apapun.

Aaron kecewa, dan marah, dia tak dapat menahan nyaa lagi.

Aaron menarik tangan Sandra , dan kini posisi mereka berhadapan sangat dekat.

"apa kamu bilang tidak ingin?" ucap Aaron sinis.

Sejujurnya Sandra merasa takut tapi dia tak boleh kalah.

"ii, iiya , saya tidak ingin bermain main dengan anda" balasnya.

Aaron memajukan kepalanya dan kini tepat berada di telinga Sandra.

"apa kamu melupakan malam panas itu Sandra?" ucap Aaron pelan, namun dapat terdengar sangat jelas bagi Sandra. Dan seolah tersengat listrik, Sandra mengingat kejadian beberapa bulan lalu. Hatinya tiba tiba terasa panas, sesak, matanya perih. Dia tak mampu membendung air matanya lagi. Dengan air mata yang berlinang, dia menatap tajam ke arah Aaron.

'plaaaaakkkkkkk'

sebuah tamparan mendarat di pipi Aaron.

"kamu boleh memukul ku bahkan membunuhku Sandra" ucap Aaron sungguh sungguh.

Sandra terkejut mendengar ucapan Aaron.

"tapi kenyataan nya tidak akan berubah kita sudah melakukan hal itu," , lanjut Aaron.

Aaron pun menceritakan semua nya, dan semua karena Arsen menjebak nya.

Setelah.menceritakan semuanya. suasana hening untuk beberapa saat.

" aku lelah Sandra, aku berusaha meraih mu, membuat mu berada di sisi ku, namun kamu terus menutup jalan untuk ku," ucap Aaron akhirnya. Ada sedikit emosi dari ucapan nya.

Sandra masih diam mendengarkan semua ucapan Aaron. Dan dalam hatinya meng iyakan ucapan Aaron, namun logika nya masih terus menolak. Melihat Sandra yang sedikit melunak, Aaron meraih tangan Sandar.

"kali ini berikan aku jalan Sandra ku mohon, sebelum semua terlambat?" ucap Aaron lembut.

Dengan air mata yang masih mengalir, Sandra tersenyum sinis.

"aku tidak tahu Aaron apakah harus berterimakasih atau tidak, karena akhir nya tetap sama kan, aku tetap harus kehilangan harga diri ku". ucap Sandra pilu.

" tidak Sandra, aku tidak bermaksud seperti ini", balas Aaron cepat.

" sudahlah,,," ucap nya, menjeda omongan nya sebentar, lalu dia melanjutkan ucapan nya. "dengan seenak nya.kamu mengambil semuanya, kemudian di pagi hari meninggalkan ku, dan membuat semua seolah tak terjadi apapun,, dan kini.kamu datang, seolah aku yang tak menyadari perasaan mu dan harus mangerti tentang keadaan nya Aaron?", lanjut Sandra sinis dan emosi.

" tidak seperti itu sandra, jika saat itu kamu tahu semua nya, apa kamu akan tetap berada disisi ku , tentu tidak kan?" balas Aaron dan membuat Sandra bungkam.

"lalu aku harus apa Sandra, aku tak bisa membiarkan mu pergi". lanjut nya.

Suasana kembali hening beberapa saat, keduanya hanyut dengan pikiran masing masing.

Sandra berdiri.

" aku tidak akan menerima mu,". ucap Sandra memecah keheningan , dan membuat Aaron kaget.

"aa, aaa,, apa yang barusan kamu katakan Sandra." ucap Aaron tak percaya.

"aku dan kamu tidak bisa bersama Aaron, kita berbeda..!" lanjut Sandra.

Aaron tak terima begitu saja penolakan Sandra.

"apa alasan nya Sandra?" tanya nya penuh emosi.

"apa perjodohan itu?" lanjut Aaron.

Sandra diam. Meski itu salah satu alasan nya, tapi dia juga tak begitu yakin dengan perasaan nya terhadap Aaron dan masih ada hal lain lagi yang menahan nya.

"jika kamu menerima ku, aku akan hentikan perjodohan ku, aku memilih mu Sandra". Jawab Aaron pasti.

"Bukan itu Aaron". Jawab Sandra sendu, dengan tatapan menerawang.

" aku sedang menunggu seseorang untuk kembali" ucap Sandra jujur, dan dari mata nya memancarkan kehangatan .

💕💕💕💕💕💕💕

happy reading love love ku .. 😊😊😍😍

maaf agak lambat ya update, karena mimin lagi ada kerjaan ,, 😥🙏🙏

terima kasih pengertian nya 🙏

jangan lupa tinggalkan tanda cinta kalian yaa 🙏🙏🙏🙏❤️❤️