Rafka menatap Zakiya yang sedang menemani Zahra yang sedang tidur. Wanitanya itu melepas cadar dan membaca salawat sebagai pengantar tidur bagi putrinya. Setelah seharian berkunjung ke rumah sanak saudara, anak perempuannya itu mungkin lelah. Hingga sekarang tertidur lelap dalam pangkuan Zakiya.
"Sudah tidur?" tanya Rafka sambil mendekati Zakiya. Pandangannya tertuju pada bayi mungil yang sekarang ada di pangkuan istrinya. anak perempuan yang akan dia jaga sampai kapanpun. Dia selalu berdoa agar anak perempuannya ini tidak akan melakukan kesalahan yang sama seperti istrinya di masa lalu.
"Sudah Kak. Sebentar aku letakkan dulu Zahra di tempat tidurnya." Zakiya kemudian menuju ke tempat tidur yang masih satu kamar dengannya. Dengan ukuran kasur yang lebih kecil dibandingkan dengan kasur miliknya dan Rafka. Mereka memang belum berniat memisahkan Zahra dari kamar mereka.