Semakin hari Rafka semakin menyayangi Hafidz. Anak laki-laki itu menjadi bagian yang penting dalam hidupnya saat ini. Bahkan ketika dia pergi untuk bekerja, ada perasaan rindu ingin cepat pulang, ingin cepat bermain dengan anak laki-lakinya itu. Bukannya dia tidak rindu pada Zakiya, keduanya adalah orang yang selalu dirindukan. Karena mereka adalah bagian yang penting dalam hidupnya saat ini.
Rafka memenuhi janjinya untuk membelikan sepeda untuk Hafidz. Setelah pulang bekerja, dia mampir ke toko sepeda untuk membeli sepeda yang kira-kira cocok untuk Hafid. dia memilih sepeda ukuran velg sepeda 16inci untuk Hafidz. Karena badan Hafidz yang lumayan lebih tinggi dari anak-anak seusianya. Warnanya dia pilih hitam kombinasi biru dengan dua roda bantuan di ban belakang. Rafka sudah tak sabar ingin mengajari Hafidz bermain sepeda.
"Pak, sepeda buat saya yang cocok apa ya?" tanya Rafka yang tiba-tiba kepikiran ingin membeli sepeda juga biar bisa bersepeda bersama dengan Hafidz.