Zakiya merasa aneh dengan sikap Rafka. Suaminya ini mendadak menjadi pendiam tidak seperti biasanya. 'Cantik.. aku bawain enak-enak nih buat kamu,' panggilan cantik yang selalu dilontarkan Rafka, sore ini tidak terdengar oleh Zakiya. Rafka hanya mengucap salam. Lalu membiarkan Zakiya mencium tangannya tanpa berkata sepatah kata pun.
Apa salahnya? akhirnya Zakiya hanya bisa menduga-duga apa yang sudah dia lakukan hingga membuat suaminya ketus seperti ini padanya.
"Kakak mau mandi dulu? aku siapin dulu airnya."
"Ga usah. Aku bisa sendiri. Tinggal nyalain pemanas air." ucap Rafka tanpa senyum. Jika biasanya Rafka murah senyum, kali ini Rafka tidak menunjukkan senyuman sedikitpun. Zakiya jadi bingung apa yang salah dengan sikapnya yang membuat suaminya jadi seperti ini. Zakiya tetap berusaha sabar.