Tidur berdua, bersebalahan, berpelukan, saling mencium, hanya itu yang dilakukan oleh Syafiyya dan Irfan. Bukan ciuman bibir. Tapi ciuman di area yang lain karena Syafiyya sedang flu.
Sampai akhirnya Syafiyya baru menyadari beberapa titik di lehernya terdapat tanda merah yang dilukis oleh bibir Irfan. Sungguh keterlaluan. Pikir Syafiyya.
"Kayak habis disedot vampir ini sih. Parah si Irfan. Ternyata gairahnya besar juga. Tapi anehnya kenapa dia tidak mau berhubungan suami istri?" tanya Syafiyya pada dirinya sendiri.
Syafiyya merasa lebih baik setelah mandi dengan air hangat. Meskin hidungnya masih meler. Hari ahad seperti sekarang membuat dia lebih santai dari biasanya. Tidak ada bimbingan dan belajar untuk persiapan sidang skripsi minggu depan.
Setelah mandi, Syafiyya melihat suaminya tampak serius di depan laptopnya sambil memakai kacamata. Terlihat sekali kharismanya terpancar. Membuat Syafiyya semakin terpesona akan ketampanan suaminya.