Salma prihatin dengan kejadian yang menimpa Kinan. Pagi ini dia akan mengajak K0inan untuk makan bersama di meja makan. Tidak lagi diasingkan di dalam kamar seperti sebelumnya. Lagi pula kondisi Kinan juga sudah membaik. Dan tidak perlu istirahat total lagi seperti sebelumnya.
"Kenapa dia makan sama kita, Ma?" tanya Azzam pada Salma saat melihat Kinan berjalan mendekati meja makan. Wajahnya masih sembab. Mungkin karena semalam terlalu banyak menangis.
"Biarkan saja, Zam. Di kamar terus itu membosankan. Biarkan Kinan duduk bersama kita. Makan bersama. Biar dia merasakan hangatnya sebuah keluarga. Kinan sudah banyak berubah. Ya kan Nak?"
"Ha?? Kenapa Ma? ada apa?" Kinan terkejut saat Salma memanggilnya. Padahal dia tidak tahu apa yang sedang dibicarakan Salma dan Azzam.
"Ga ada apa-apa. Udah ayo sini. Sarapan bareng sama kita." ajak Salma yang selalu ramah pada Kinan.
"Iya Ma, makasih." jawab Kinan. Dia melirik Azzam yang tampak tak terusik dengan kedatangannya.
