"Aduuuh... Irfan!! lepasin ga?" langkah Syafiyya akhirnya berhasil terkejar oleh Irfan.
"Ayo ikut aku!" ucap Irfan. Lalu menarik lengan Syafiyya
"Ga mau. Aku ga mau ikut."
"Udah ayo. Kamu tadi udah bilang iya. Berarti kamu udah mau nilah sama aku. Ga ada alasan lagi!"
Syafiyya mau mengambil ponselnya. Mau minta tolong pada Pak Tomo. Tapi dicegah oleh Irfan.
"Kamu ini kenapa sih Fan? emangnya mau ngajakin nikah itu ga bisa pake cara baik-baik? harus dengan paksaan seperti ini?"
"Karena aku ga tahu bagaimana caranya bersikap lembut merayu wanita. Kemarin aku udah punya niat baik langsung mengkhitbah di rumahmu, malah kamu tolak. Sekarang aku akan pakai cara yang lain."
"Cara apa?!" Syafiyya ketakutan. Sorot mata Irfan terlihat tajam. Mungkin karena kesal karena Syafiyya berbohong.
"Nanti kamu juga akan tahu." Irfan membawa Syafiyya ke arah parkiran mobil.
"Jangan macam-macam kamu, Fan."